Samarinda (ANTARA News-Kaltim) - Seadainya saja pencacahan jiwa dalam Sensus Penduduk 2010 dipertandingan, maka Kabupaten Paser adalah juaranya karena tercatat sebagai daerah tercepat dalam menghimpun data Sensus Penduduk 2010 ketimbang 13 daerah lain di Kaltim.
"Saat ini petugas lapangan BPS Kaltim telah 100 persen menuntaskan pendataan di lapangan. Sebelumnya memang ada satu lokasi yang terhambat pendataanya namun sekarang sudah beres," kata Kepala Seksi Sosial- BPS Paser, Tri Mujianto di Tana Grogot, Jumat.
Secara keseluruhan, data hasil pencacahan di Kaltim tercapai 99,2 persen yang menunjukkan bahwa jumlah penduduk provinsi itu melonjak, yakni tercatat 3.479.936 jiwa atau di luar perkiraan 3.235.100 jiwa.
Tri menambahkan bahwa satu lokasi yang sempat terhambat pendataannya itu adalah di Desa Kasungai, Kecamatan Batu Sopang. Lokasi ini merupakan kawasan perusahaan batu bara PT. Pama, Sub Kontraktor PT. Kideco Jaya Agung.
Menurutnya bahwa hingga batas akhir SP 2010 pada 31 Mei, lokasi itu belum terdata karena terhambat birokrasi perusahaan yang harus mengantongi izin masuk lokasi.
"Namun pada 1 Juni, petugas lapangan telah berhasil mendata penduduk yang ada di lokasi tersebut," papar dia.
Dari pendataan yang berhasil dilakukan petugas, di kawasan itu terdapat 800 jiwa. Dengan berakhirnya masa pendataan di lokasi perusahaan batu bara itu sehingga BPS Paser menyatakan bahwa pendataan lapangan 2010 sudah tuntas.
Berdasarkan data yang masuk sementara, saat ini jumlah penduduk di Kabupaten Paser sebanyak 217.924 jiwa. Sebelumnya, jumlah penduduk Paser berdasarkan data hingga 2008 sebanyak 196.140 jiwa.
Dari data yang masuk itu, tergambarkan bahwa pertambahan penduduk Paser tidak terlalu signifikan. Data menunjukan bahwa dari 217.924 jiwa itu, terdapat penduduk laki-laki mencapai 114.400 jiwa, sementara penduduk perempuan sebanyak 103.525 jiwa.
"Kini kami terus melakukan penghitungan jumlah penduduk yang terus masuk setiap saat. Ada beberapa petugas lapangan yang sudah menyerahkan datanya ke koordintor tim (Kortim) namun mereka (Kortim) belum menuntaskan penghitungannya," kata Tri.
Jika setelah semua kortim nanti menuntaskan penghitungan, kemungkinan jumlah penduduk di kabupaten yang terletak paling Selatan di Provinsi Kaltim itu sekitar 220.000 jiwa.
"Kendala lain saat pencacahan adalah kondisi alam, misalnya hujan selalu turun sehingga banyak desa sulit dilalui, bahkan Sekretaris Desa Lori, Kecamatan Tanjung Harapan yang juga sebagai Kortim sempat terjatuh hingga dibawa ke rumah sakit. Tapi Alhamdulillah kini pendataan sudah tuntas 100 persen," katanya.
Editor : Iskandar Zulkarnaen
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010