Samarinda (ANTARA Kaltim) - Jalan-jalan protokol di Kota Samarinda, tampak lengang saat fenomena alam gerhana matahari total berlangsung pada Rabu pagi.

Kendati gerhana matahari hanya terlihat sebagian, masyarakat Kota Tepian cukup antusias menyaksikan fenomena alam langka tersebut, baik secara langsung di kawasan tepian Sungai Mahakam maupun menonton siaran televisi.

Sekitar pukul 08.30 Wita, sebagian matahari mulai tertutupi bayangan bulan dan membuat sinar matahari yang memancar di Kota Samarinda meredup.

Sebagian warga Samarinda menghentikan sementara aktivitas untuk menonton gerhana. Beberapa pasar tradisional juga terlihat tidak seramai biasanya saat gerhana berlangsung.

Di wilayah Kalimantan Timur, BMKG Stasiun Meteorologi Temindung, Samarinda, mencatat fenomena alam gerhana matahari total terlihat jelas di Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Paser.

Kawasan objek wisata Pantai Manggar, Pantai Kilang Mandiri dan Lapangan Merdeka, Kota Balikpapan, sejak pagi sekitar pukul 06.00 Wita sudah dipenuhi ribuan warga, termasuk wisatawan mancanegara dan domestik yang ingin menyaksikan langsung gerhana matahari total.

Sejak awal, Pemerintah Kota Balikpapan menetapkan Pantai Manggar dan Lapangan Merdeka sebagai pusat lokasi warga untuk menyaksikan gerhana.

Di tempat itu, digelar berbagai kegiatan untuk meramaikan suasana, seperti atraksi budaya, kuliner, pesta laut, dan lomba perahu naga di Pantai Manggar.

"Fenomena alam gerhana matahari total ini menjadi salah satu ajang promosi pariwisata Kota Balikpapan," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Balikpapan, Oemy Facesly.

Menurut informasi, sekitar 20 jurnalis asal Tiongkok dan belasan astronom dari sejumlah negara datang secara khusus ke Balikpapan untuk meliput dan meneliti gerhana matahari total.      (*)

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016