Samarinda (ANTARA News-Kaltim) - Pihak medis Kaltim belum memiliki alat  pengobatan untuk mengatasi kanker serviks, yakni krioterapi padahal kasus kanker mulut  rahim di provinsi itu tergolong cukup tinggi.

"Apalagi sebenarnya harga alat ini hanya puluhan juta rupiah sehingga cukup ironis dengan keberadaan Kaltim dikenal sebagai daerah kaya," kata anggota DPRD Kaltim, Hj Siti Qomariyah di Samarinda, Rabu.

Padahal, keberadaan alat itu sangat penting mengingat di Kaltim sangat tinggi jumlah wanita yang menderita kanker serviks (mulut rahim). Berdasarkan data dari RSU D A. Wahab Syahranie Samarinda saja, setiap tahun terdapat  240 orang penderita kanker serviks.

Akibat belum dimilikinya krioterapi, pihaknya yang tergabung dalam Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kaltim terpaksa mendatangkan alat tersebut bersama tim ahlinya dari Banjarmasin untuk melakukan pengobatan kanker serviks dini terhadap sejumlah wanita di Samarinda.

"Belum lama ini, KPPI Kaltim memeriksa sebanyak 335 wanita, dan 14 orang di antaranya positif terdeteksi kanker serviks dan langsung diobati dengan krioterapi," kata Qomariyah yang juga Ketua KPPI Kaltim ini.

Sementara, krioterapi yang didatangkan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu bersama dengan 12 orang tim ahli yang terdiri dari empat dokter, bidan, operator, dan perawat.

"Mengingat pentingnya alat tersebut sehingga saya berharap agar Pemprov Kaltim segera menganggarkan biaya untuk pembelian krioterapi, jangan sampai pra kanker sudah menjadi kanker dengan stadium tinggi yang pengobatannya harus operasi," katanya.

Menurutnya, krioterapi lebih efisien, lagi pula pengobatan dini lebih penting karena kanker serviks itu belum masuk ke stadium II, III atau stadium IV yang bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.

Berdasarkan data, setiap tahun ada 8.000 perempuan Indonesia meninggal dunia karena menderita kanker serviks. Ini berarti hampir setiap jam, terdapat satu perempuan Indonesia meninggal dunia karena digerogoti kanker serviks.

Metode yang dilakukan pihaknya saat pengobatan beberapa waktu lalu, sebelum dilakukan pengobatan dengan krioterapi, terlebih dulu dilakukan pemeriksaan, jika terdapat bercak putih, maka kemungkinan besar itu adalah kelainan prakanker.

Selanjutnya diperiksa dengan kolposkopi alat semacam teropong. Jika positif prakanker kemudian dilakukan krioterapi untuk mematikan sel-sel kanker, atau dibekukan (krio).

Krioterapi adalah tindakan medis dengan cara mendinginkan bagian yang sakit sampai dengan
suhu di bawah nol derajat celsius. Metode ini disebut juga terapi gas dingin.

Biaya krioterapi sekitar Rp300.000, sementara yang ia lakukan beberapa waktu lalu gratis karena kerjasama dengan BPD Kaltim dan BPD Syariah Kaltim.

Pewarta:

Editor : Iskandar Zulkarnaen


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010