Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Petugas Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Paser mengikuti bimbingan teknis (bimtek) tentang pendataan Sensus Ekonomi di Kantor BPS Samarinda.
"Ada 11 Petugas BPS Paser yang akan mengikuti bimtek selama sepekan, mulai 28 Februari hingga 5 Maret 2016 di Kantor BPS Kota Samarinda," kata Kepala BPS Paser, Bahramsyah saat dihubungi di Tanah Grogot, Selasa.
Bimbingan teknis tersebut, kata Bahramsyah, meliputi bimbingan dan pelatihan cara pendataan, pengawasan dan koordinasi petugas saat melakukan Sensus Ekonomi pada Mei 2016.
"Setelah 11 petugas mendapatkan bimtek di Samarinda, mereka kembali akan melakukan pelatihan kepada 299 petugas yang terdiri dari, sebanyak 222 pendata dan 77 pengawas," ujar Bahramsyah.
"Pada pelatihan nanti, akan dibagi menjadi 10 kelas," katanya.
Terkait perekrutan, dari 10 kecamatan, baru Kecamatan Tanah Grogot saja yang sudah dilakukan perekrutan petugas Sensus Eknomi 2016.
Perekrutan petugas Sensus Ekonomi 2016 itu baru dilakukan di Kecamatan Tanah Grogot menurut dia karena di daerah itu banyak pelaku usaha sehingga BPS merekrut lebih banyak petugas pendataan dibanding kecamatan lainnya.
"Untuk kecamatan lain, kemungkinan kami akan bekerja sama dengan kepala desa untuk perekrutan petugas. Terlebih untuk desa terpencil, yang tidak memungkinkan melakukan perekrutan petugas karena sedikit peminat dan sulitnya akses menuju desa tersebut," kata Bahramsyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Ada 11 Petugas BPS Paser yang akan mengikuti bimtek selama sepekan, mulai 28 Februari hingga 5 Maret 2016 di Kantor BPS Kota Samarinda," kata Kepala BPS Paser, Bahramsyah saat dihubungi di Tanah Grogot, Selasa.
Bimbingan teknis tersebut, kata Bahramsyah, meliputi bimbingan dan pelatihan cara pendataan, pengawasan dan koordinasi petugas saat melakukan Sensus Ekonomi pada Mei 2016.
"Setelah 11 petugas mendapatkan bimtek di Samarinda, mereka kembali akan melakukan pelatihan kepada 299 petugas yang terdiri dari, sebanyak 222 pendata dan 77 pengawas," ujar Bahramsyah.
"Pada pelatihan nanti, akan dibagi menjadi 10 kelas," katanya.
Terkait perekrutan, dari 10 kecamatan, baru Kecamatan Tanah Grogot saja yang sudah dilakukan perekrutan petugas Sensus Eknomi 2016.
Perekrutan petugas Sensus Ekonomi 2016 itu baru dilakukan di Kecamatan Tanah Grogot menurut dia karena di daerah itu banyak pelaku usaha sehingga BPS merekrut lebih banyak petugas pendataan dibanding kecamatan lainnya.
"Untuk kecamatan lain, kemungkinan kami akan bekerja sama dengan kepala desa untuk perekrutan petugas. Terlebih untuk desa terpencil, yang tidak memungkinkan melakukan perekrutan petugas karena sedikit peminat dan sulitnya akses menuju desa tersebut," kata Bahramsyah. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016