Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Paser menerima 21 dokter Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paser I Made Dewa Sudharsana saat dihubungi di Tanah Grogot, Sabtu, menyatakan PIDI merupakan program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Kementerian Pendidikan Nasional sejak 2008.

Ke-21 dokter PIDI tersebut kata I Made Dewa, diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Helmy Lathief, Kepala Dinas Kesehatan serta para pembimbing yang akan membimbing mereka selama bertugas di daerah itu.

Para dokter muda yang baru lulus itu lanjutnya, tiba di Kabupaten Paser Rabu (17/2), lebih cepat dari yang direncanakan sebelumnya.

"Kabar kedatangan mereka bertepatan saat pelantikan bupati se- Kaltim di Samarinda, Rabu (17/2). Saya sempat terkejut karena rencana awal mereka datang ke sini, pada Maret nanti," kata I Made Dewa.

Program tersebut tambahnya, merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.

Para dokter muda itu lanjutnya, nanti akan ditempatkan pada dua tempat yaitu RSUD Panglima Sebaya dan Puskesmas Tanah Grogot.

"Mereka semua sudah menjadi dokter. Namun mereka akan dibimbing dan diberi pelatihan sebelum benar-benar dilepas dan bekerja di tengah masyarakat," ujarnya.

Alasan Pemkab Paser memilih dua tempat itu menurut dia, karena pembimbing untuk program PIDI tersebut harus dibimbing oleh orang yang telah mendapatkan pelatihan program PIDI.

"Di Kabupaten Paser, baru ada dua orang yang sudah mendapatkan pelatihan bimbingan PIDI tersebut," ujarnya.

Para dokter internsip tambahnya, akan membantu dokter di RSUD dan membantu memberikan pelayanan di puskesmas.

"Sejak empat tahun lalu, Kabupaten Paser sudah menerima dokter program internsip. Namun tahun ini jumlahnya cukup banyak," katanya.

Ia menjelaskan, Pemkab Paser akan mempertimbangkan memberikan dana tambahan berupa insentif setiap bulannya, kepada para dokter muda tersebut.

"Karena gaji mereka dari pusat tidak terlalu banyak, maka kami akan mempertimbangkan memberikan uang tambahan bagi mereka, termasuk rumah tinggal bagi para dokter muda itu," ujar I Made Dewa.      (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016