Penajam (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara berencana membangun hidran atau instalasi pemadam kebakaran untuk mengantisipasi musibah kebakaran di daerah itu.
"Kami akan membangun hidran di sejumlah pemukiman warga untuk membantu petugas pemadam kebakaran dalam mengantisipasi bencana kebakaran di wilayah Penajam Paser Utara," kata Kepala BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Dahrul saat dihubungi di Penajam, Salasa.
"Rencana pembangunan instalasi pemadam kebakaran itu, dikhususkan untuk wilayah yang sudah teraliri air dari PDAM (perusahaan daerah air minum)," ujarnya.
Risiko kebakaran di Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut Andi Dahrul, cukup tinggi sehingga pembangunan instalasi pemadam kebakaran atau hidran di sejumlah wilayah pemukiman warga tersebut sangat diperlukan.
"Risiko kebakaran di wilayah Penajam Paser Utara cukup tinggi, sementara sumber air yang bisa digunakan untuk pemadaman cukup jauh," kata Andi Dahrul.
Pembangunan hidran tersebut, kata Andi Dahrul, akan dilakukan pada 2017 dengan membangun hidran di lima titik wilayah pemukiman padat penduduk dan memilki resiko kebakaran cukup tinggi, seperti di wilayah Penajam dan Sotek.
"Rencana pembangunan hidran itu, akan diusulkan pada APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) tahun 2017," kata Andi Dahrul. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kami akan membangun hidran di sejumlah pemukiman warga untuk membantu petugas pemadam kebakaran dalam mengantisipasi bencana kebakaran di wilayah Penajam Paser Utara," kata Kepala BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Dahrul saat dihubungi di Penajam, Salasa.
"Rencana pembangunan instalasi pemadam kebakaran itu, dikhususkan untuk wilayah yang sudah teraliri air dari PDAM (perusahaan daerah air minum)," ujarnya.
Risiko kebakaran di Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut Andi Dahrul, cukup tinggi sehingga pembangunan instalasi pemadam kebakaran atau hidran di sejumlah wilayah pemukiman warga tersebut sangat diperlukan.
"Risiko kebakaran di wilayah Penajam Paser Utara cukup tinggi, sementara sumber air yang bisa digunakan untuk pemadaman cukup jauh," kata Andi Dahrul.
Pembangunan hidran tersebut, kata Andi Dahrul, akan dilakukan pada 2017 dengan membangun hidran di lima titik wilayah pemukiman padat penduduk dan memilki resiko kebakaran cukup tinggi, seperti di wilayah Penajam dan Sotek.
"Rencana pembangunan hidran itu, akan diusulkan pada APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) tahun 2017," kata Andi Dahrul. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016