Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur Rusianto meminta kepada seluruh perusahaan tambang di Kaltim untuk memperkuat dan meningkatkan pengamanan atau SOP dalam melaksanakan kegiatan di lapangan.
Hal ini dimaksudkan sebagai perlindungan dan keselamatan para karyawan, khususnya pekerja teknis di lapangan, sehingga kecelakaan kerja tidak menimbulkan korban, baik karyawan maupun masyarakat sekitar, kata Rusianto di Samarinda, Minggu.
"Keselamatan merupakan sesuatu yang mutlak. Dalam rangka itu maka setiap perusahaan pertambangan harus menyiapkan standar keamanan kepada seluruh karyawannya. Contohnya kasus tambang longsor di Samboja yang menimpa karyawan perusahaan. Ini harus menjadi perhatian semua perusahaan agar jangan sampai terulang," ujarnya.
Selain itu lanjutnya, perusahaan harus tetap memperhatikan lingkungan di sekitar karena jangan sampai aktivitas pertambangan justru malah menjadi petaka yang tidak terelakkan bagi pegawai perusahaan itu sendiri atau masyarakat.
Karena beberapa perusahaan pertambangan terkadang masih berdekatan dengan pemukiman penduduk, sehingga dinilai sangat rawan terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.
Ia mengatakan, jika itu terjadi maka perusahaan harus siap untuk diselidiki oleh pihak berwajib dan apabila terbukti adanya kelalaian maka sebagaimana peraturan yang berlaku akan dijatuhi hukuman.
"Bentuk sanksi atau hukuman tentunya sangat variatif, apabila memang menimbulkan banyak korban jiwa bisa jadi perusahaan itu bisa ditutup," jelasnya.
Dia menambahkan, pemerintah baik kabupaten/kota maupun provinsi melalui dinas yang berwenang harus terus melakukan pengawasan yang dilakukan secara berkesinambungan atau berkala.
Menurut Rusianto pengawasan yang rutin dilakukan hendaknya tidak bersifat formalitas dan harus melihat langsung bagaimana aktivitas perusahaan di lapangan dengan dilengkapi sejumlah data-data terkait.
"Apabila dilakukan rutin maka akan mengurangi resiko penyimpangan hingga resiko terjadinya kecelakaan seperti tanah longsor ataupun lainnya. Sudah semestinya dedikasi karyawan kepada perusahaan diimbangi dengan tingkat keamanan yang memadai," harapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Hal ini dimaksudkan sebagai perlindungan dan keselamatan para karyawan, khususnya pekerja teknis di lapangan, sehingga kecelakaan kerja tidak menimbulkan korban, baik karyawan maupun masyarakat sekitar, kata Rusianto di Samarinda, Minggu.
"Keselamatan merupakan sesuatu yang mutlak. Dalam rangka itu maka setiap perusahaan pertambangan harus menyiapkan standar keamanan kepada seluruh karyawannya. Contohnya kasus tambang longsor di Samboja yang menimpa karyawan perusahaan. Ini harus menjadi perhatian semua perusahaan agar jangan sampai terulang," ujarnya.
Selain itu lanjutnya, perusahaan harus tetap memperhatikan lingkungan di sekitar karena jangan sampai aktivitas pertambangan justru malah menjadi petaka yang tidak terelakkan bagi pegawai perusahaan itu sendiri atau masyarakat.
Karena beberapa perusahaan pertambangan terkadang masih berdekatan dengan pemukiman penduduk, sehingga dinilai sangat rawan terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.
Ia mengatakan, jika itu terjadi maka perusahaan harus siap untuk diselidiki oleh pihak berwajib dan apabila terbukti adanya kelalaian maka sebagaimana peraturan yang berlaku akan dijatuhi hukuman.
"Bentuk sanksi atau hukuman tentunya sangat variatif, apabila memang menimbulkan banyak korban jiwa bisa jadi perusahaan itu bisa ditutup," jelasnya.
Dia menambahkan, pemerintah baik kabupaten/kota maupun provinsi melalui dinas yang berwenang harus terus melakukan pengawasan yang dilakukan secara berkesinambungan atau berkala.
Menurut Rusianto pengawasan yang rutin dilakukan hendaknya tidak bersifat formalitas dan harus melihat langsung bagaimana aktivitas perusahaan di lapangan dengan dilengkapi sejumlah data-data terkait.
"Apabila dilakukan rutin maka akan mengurangi resiko penyimpangan hingga resiko terjadinya kecelakaan seperti tanah longsor ataupun lainnya. Sudah semestinya dedikasi karyawan kepada perusahaan diimbangi dengan tingkat keamanan yang memadai," harapnya. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016