Samarinda (ANTARA Kaltim) - Realisasi kredit ternak melalui kerja sama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim, sepanjang 2015 mampu terealisasi Rp7,18 miliar untuk peternakan ayam potong, sapi, dan lainnya.
"Kredit untuk pengembangan sektor peternakan dari Pemprov Kaltim untuk masyarakat ternak di Provinsi Kaltim dan Provinsi Kaltara ini dengan nama program Kredit Ternak Sejahtera (KTS)," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Jumat.
Sebenarnya, lanjut dia, plafon yang disiapkan BPD Kaltim untuk program KTS mencapai Rp22,12 miliar untuk 187 calon debitur yang tersebar di Kaltim dan Kaltara, namun dari jumlah calon yang telah terdata tersebut, tidak semuanya mengambil kuota yang disiapkan sehingga tingkat serapannya menjadi kecil.
Misalnya untuk calon debitur di Kota Samarinda untuk pengembangan ternak sapi dengan nilai Rp192 juta, kemudian untuk ternak ayam Rp50 juta, untuk ternak itik Rp30 juta, untuk ternak kambing Rp250 juta.
Semua modal usaha yang disiapkan tersebut ternyata tidak diambil oleh calon debitur yang namanya telah terdaftar. Sedangkan total plafon KTS dari BPD Kaltim untuk peternak di Samarinda mencapai Rp1,8 miliar, namun yang terserap hanya Rp648 juta.
Kemudian di Balikpapan, dari total calon debitur yang telah terdata sebanyak 25 orang dengan plafon Rp2,5 miliar, namun hanya terealisasi senilai Rp1,2 miliar dengan debitur sebanyak 12 orang.
Di Kabupaten Paser terdata delapan calon debitur dengan plafon yang disiapkan BPD Kaltim senilai Rp1,3 miliar, namun realisasnya hanya dua orang yang melanjutkan mengambil pinjaman modal dengan nilai Rp233 juta.
Kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara terdata calon debitur sebanyak 16 orang dengan plafon yang disiapkan sebanyak Rp2,24 miliar, namun yang terealisasi sebanyak Rp802 juta dengan calon debitur yang melanjutkan akad kredit sebanyak enam orang.
"Selanjutnya di Kabupaten Malinau terdata sebanyak delapan calon debitur dengan plafon Rp444 juta, namun dana yang terserap hanya Rp148 juta dengan debitur sebanyak dua orang," ujar Dadang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kredit untuk pengembangan sektor peternakan dari Pemprov Kaltim untuk masyarakat ternak di Provinsi Kaltim dan Provinsi Kaltara ini dengan nama program Kredit Ternak Sejahtera (KTS)," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Jumat.
Sebenarnya, lanjut dia, plafon yang disiapkan BPD Kaltim untuk program KTS mencapai Rp22,12 miliar untuk 187 calon debitur yang tersebar di Kaltim dan Kaltara, namun dari jumlah calon yang telah terdata tersebut, tidak semuanya mengambil kuota yang disiapkan sehingga tingkat serapannya menjadi kecil.
Misalnya untuk calon debitur di Kota Samarinda untuk pengembangan ternak sapi dengan nilai Rp192 juta, kemudian untuk ternak ayam Rp50 juta, untuk ternak itik Rp30 juta, untuk ternak kambing Rp250 juta.
Semua modal usaha yang disiapkan tersebut ternyata tidak diambil oleh calon debitur yang namanya telah terdaftar. Sedangkan total plafon KTS dari BPD Kaltim untuk peternak di Samarinda mencapai Rp1,8 miliar, namun yang terserap hanya Rp648 juta.
Kemudian di Balikpapan, dari total calon debitur yang telah terdata sebanyak 25 orang dengan plafon Rp2,5 miliar, namun hanya terealisasi senilai Rp1,2 miliar dengan debitur sebanyak 12 orang.
Di Kabupaten Paser terdata delapan calon debitur dengan plafon yang disiapkan BPD Kaltim senilai Rp1,3 miliar, namun realisasnya hanya dua orang yang melanjutkan mengambil pinjaman modal dengan nilai Rp233 juta.
Kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara terdata calon debitur sebanyak 16 orang dengan plafon yang disiapkan sebanyak Rp2,24 miliar, namun yang terealisasi sebanyak Rp802 juta dengan calon debitur yang melanjutkan akad kredit sebanyak enam orang.
"Selanjutnya di Kabupaten Malinau terdata sebanyak delapan calon debitur dengan plafon Rp444 juta, namun dana yang terserap hanya Rp148 juta dengan debitur sebanyak dua orang," ujar Dadang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016