Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Selamat Ari Wibowo mengingatkan kepada tim penyalur Beasiswa Kaltim Cemerlang yang dibentuk Pemprov Kaltim untuk merealisasikan pencairan beasiswa tersebut ke rekening mahasiswa yang telah terdaftar sebagai penerima.
Selamat Ari Wibowo ketika ditemui di Samarinda, Selasa, mengatakan pencairan beasiswa itu maksimal pada akhir Januari 2016 karena dana tersebut sangat dibutuhkan para mahasiswa.
"Selambat-lambatnya akhir Januari ini sudah cair semua. Memang ada beberapa kendala diakibatkan rekening yang penerima, seperti tidak aktif, kesalahan nama dan nomor rekening. Tim penyalur diharapkan terus memantau perkembangannya pada bank-bank yang telah dipercaya agar target Januari ini tuntas," katanya.
Ia mengatakan upaya pemantauan tersebut perlu dilakukan kendati Tim Penyalur BKC telah melaksanakan kesepakatan dengan pihak bank yang dipercaya membayarkan beasiswa ke rekening mahasiswa.
Sebab, dengan pemantauan yang dilakukan akan mempercepat pencairan dan solusi jika ada kendala yang dihadapi.
Mengenai defisit anggaran yang dialami Kaltim hingga berdampak pada penyaluran beasiswa senilai Rp38 miliar pada 2016, politikus muda asal PKB ini mengimbau kepada calon penerima beasiswa agar tidak resah, karena pemprov menjanjikan pembayaran pada tahun berikutnya.
"Tapi harus ada kejelasan. Penundaan tersebut harus dipastikan, penerima akan berkurang atau ditetapkan menjadi penerima beasiswa namun penyalurannya pada tahun anggaran berikutnya," ujarnya.
Terkait penundaan tersebut yang perlu diperhatikan adalah penerima yang ternyata tertunda menerima beasiswa harus diberikan pemberitahuan sebelumnya, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
"Begitupun sebaliknya, penerima beasiswa juga berhak menerima sesuai kententuan seperti penerima BKC lainnya," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Selamat Ari Wibowo ketika ditemui di Samarinda, Selasa, mengatakan pencairan beasiswa itu maksimal pada akhir Januari 2016 karena dana tersebut sangat dibutuhkan para mahasiswa.
"Selambat-lambatnya akhir Januari ini sudah cair semua. Memang ada beberapa kendala diakibatkan rekening yang penerima, seperti tidak aktif, kesalahan nama dan nomor rekening. Tim penyalur diharapkan terus memantau perkembangannya pada bank-bank yang telah dipercaya agar target Januari ini tuntas," katanya.
Ia mengatakan upaya pemantauan tersebut perlu dilakukan kendati Tim Penyalur BKC telah melaksanakan kesepakatan dengan pihak bank yang dipercaya membayarkan beasiswa ke rekening mahasiswa.
Sebab, dengan pemantauan yang dilakukan akan mempercepat pencairan dan solusi jika ada kendala yang dihadapi.
Mengenai defisit anggaran yang dialami Kaltim hingga berdampak pada penyaluran beasiswa senilai Rp38 miliar pada 2016, politikus muda asal PKB ini mengimbau kepada calon penerima beasiswa agar tidak resah, karena pemprov menjanjikan pembayaran pada tahun berikutnya.
"Tapi harus ada kejelasan. Penundaan tersebut harus dipastikan, penerima akan berkurang atau ditetapkan menjadi penerima beasiswa namun penyalurannya pada tahun anggaran berikutnya," ujarnya.
Terkait penundaan tersebut yang perlu diperhatikan adalah penerima yang ternyata tertunda menerima beasiswa harus diberikan pemberitahuan sebelumnya, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
"Begitupun sebaliknya, penerima beasiswa juga berhak menerima sesuai kententuan seperti penerima BKC lainnya," tegasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016