Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meminta setiap warga di provinsi ini melaporkan kepada RT dan pihak terkait lain, jika diketahui ada tetangga yang mencurigakan, sehingga bisa meminimalisir tindakan terorisme.
"Semua elemen masyarakat harus terlibat mencegah kemungkinan adanya tindakan teroris, caranya adalah dengan melaporkan setiap tindakan mencurigakan, atau jika ada tetangga baru pindah dan mencurigakan," ujarnya saat menghadiri jalan santai di Stadion Madya Sempaja Samarinda, Minggu.
Laporan tersebut bisa dilakukan warga kepada Ketua RT, ke kantor polisi terdekat, maupun dilaporkan ke Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) supaya ada tindakan lanjutan terhadap laporan yang disampaikan oleh warga.
Menurut gubernur, teror yang terjadi di Jalan Thamrin Jakarta dan disusul tertangkapnya terduga teroris di Balikpapan beberapa hari lalu, menjadikan semua pihak harus waspada dan tidak boleh lengah sehingga ruang gerak peneror menjadi sempit.
Selama ini, lanjutnya, Kaltim selalu aman dan kondusif sehingga kondisi ini harus terus dipertahankan dengan cara mewaspadai setiap tindakan yang mencurigakan yang harus dilaporkan kepada pihak terkait.
Selain itu, dia juga meminta kepada semua warga Kaltim agar tidak mudah terprovokasi dengan oknum tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja memecah belah pihak, karena tujuan provokator adalah membuat kondisi daerah maupun negara tidak aman.
"Bila tujuan provokator tersebut tercapai, maka kelompok yang tidak bertanggungjawab ini akan dengan mudah melancarkan keinginan, bahkan ambisi yang selama ini dipendam mereka," kata Awang Faroek.
Di Kaltim, katanya lagi, saat ini masuk kondisi siaga meskipun kondisinya relatif aman, sehingga dalam kesiagaan terhadap teroris maupun kelompok radikal lain, masyarakat harus terlibat aktif dengan cara melaporkan keganjilan di tetangga baru yang jarang bergaul dan bila ada aktivitas yang tidak normal di lingkungan terdekat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Semua elemen masyarakat harus terlibat mencegah kemungkinan adanya tindakan teroris, caranya adalah dengan melaporkan setiap tindakan mencurigakan, atau jika ada tetangga baru pindah dan mencurigakan," ujarnya saat menghadiri jalan santai di Stadion Madya Sempaja Samarinda, Minggu.
Laporan tersebut bisa dilakukan warga kepada Ketua RT, ke kantor polisi terdekat, maupun dilaporkan ke Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) supaya ada tindakan lanjutan terhadap laporan yang disampaikan oleh warga.
Menurut gubernur, teror yang terjadi di Jalan Thamrin Jakarta dan disusul tertangkapnya terduga teroris di Balikpapan beberapa hari lalu, menjadikan semua pihak harus waspada dan tidak boleh lengah sehingga ruang gerak peneror menjadi sempit.
Selama ini, lanjutnya, Kaltim selalu aman dan kondusif sehingga kondisi ini harus terus dipertahankan dengan cara mewaspadai setiap tindakan yang mencurigakan yang harus dilaporkan kepada pihak terkait.
Selain itu, dia juga meminta kepada semua warga Kaltim agar tidak mudah terprovokasi dengan oknum tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja memecah belah pihak, karena tujuan provokator adalah membuat kondisi daerah maupun negara tidak aman.
"Bila tujuan provokator tersebut tercapai, maka kelompok yang tidak bertanggungjawab ini akan dengan mudah melancarkan keinginan, bahkan ambisi yang selama ini dipendam mereka," kata Awang Faroek.
Di Kaltim, katanya lagi, saat ini masuk kondisi siaga meskipun kondisinya relatif aman, sehingga dalam kesiagaan terhadap teroris maupun kelompok radikal lain, masyarakat harus terlibat aktif dengan cara melaporkan keganjilan di tetangga baru yang jarang bergaul dan bila ada aktivitas yang tidak normal di lingkungan terdekat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016