Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, memberlakukan status siaga satu pascateror bom yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta.
"Kami tingkatkan status waspada menjadi siaga satu dengan memperketat pengawasan fan pengamanan di sejumlah titik yang dinilai rawan di wilayah Penajam Paser Utara," ujar Kapolres Penajam Paser Utara, Ajun Komisaris Besar Raden Djarot Agung Riadi, saat dihubungi di Penajam, Sabtu.
Polres Penajam Paser Utara lanjut Djarot Agung Riadi, memperketat pengamanan dan penjagaan di sejumlah objek vital di wilayah di daerah itu, untuk mengantisipasi terjadinya serangan kelompok sipil bersanjata dan ledakan bom seperti yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
Polres Penajam Paser Utara tambah Djarot Agung Riadi, menurunkan dua puluh personel untuk mengamankan bank dan perkantoran, serta melakukan operasi keliling dan razia di beberapa titik yang dinilai rawan.
"Pengawasan ketat itu sekaligus untuk mengantisipasi masuknya kelompok Gafatar (gerakan fajar nusantara) di Kabupaten Penajam Paser Utara," jelasnya.
Selain itu untuk mendeteksi keberadaan kelompok Gafatar tersebut tambah Djarot Agung Riadi, Polres Penajam Paser Utara, juga menurunkan tim intelijen ke lapangan melakukan pengamanan secara tertutup.
"Kami lakukan pengamanan tertutup, karena dikabarkan kelompok Gafatar sudah masuk dan merambah di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah," kata Djarot Agung Riadi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kami tingkatkan status waspada menjadi siaga satu dengan memperketat pengawasan fan pengamanan di sejumlah titik yang dinilai rawan di wilayah Penajam Paser Utara," ujar Kapolres Penajam Paser Utara, Ajun Komisaris Besar Raden Djarot Agung Riadi, saat dihubungi di Penajam, Sabtu.
Polres Penajam Paser Utara lanjut Djarot Agung Riadi, memperketat pengamanan dan penjagaan di sejumlah objek vital di wilayah di daerah itu, untuk mengantisipasi terjadinya serangan kelompok sipil bersanjata dan ledakan bom seperti yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
Polres Penajam Paser Utara tambah Djarot Agung Riadi, menurunkan dua puluh personel untuk mengamankan bank dan perkantoran, serta melakukan operasi keliling dan razia di beberapa titik yang dinilai rawan.
"Pengawasan ketat itu sekaligus untuk mengantisipasi masuknya kelompok Gafatar (gerakan fajar nusantara) di Kabupaten Penajam Paser Utara," jelasnya.
Selain itu untuk mendeteksi keberadaan kelompok Gafatar tersebut tambah Djarot Agung Riadi, Polres Penajam Paser Utara, juga menurunkan tim intelijen ke lapangan melakukan pengamanan secara tertutup.
"Kami lakukan pengamanan tertutup, karena dikabarkan kelompok Gafatar sudah masuk dan merambah di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah," kata Djarot Agung Riadi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016