Tana paser (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Resor Kabupaten Paser meningkatkan patroli untuk mengantisipasi aksi teroris pascapeledakan bom bunuh diri di Jakarta.
Kapolres Paser Ajun Komisaris Besar Christian Torry, Jumat mengatakan, peningkatan patroli dilakukan bersama dengan Kodim 0904/TNG.
"Ini perintah Kapolda saat `video conference` dengan seluruh Kapolres," kata Torry.
Polres Paser akan terus melakukan patroli gabungan bersama Kodim O904/TNG untuk memastikan keamanan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di daerah itu.
"Saya juga telah menginstruksikan kepada seluruh satuan dan polsek agar melakukan langkah antisipatif mencegah aksi yang dapat mengganggu stabilitas. Personel kami di lapangan juga terus melakukan razia dan pemantauan lokasi, terutama di daerah perbatasan," ujar Torry.
Sebelum aksi teror yang terjadi di Jakarta, Torry mengaku telah mengagendakan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, khususnya Pemerintah Kabupaten Paser terkait kelompok Gafatar yang sedang merebak.
"Kami bersama unsur muspida, tokoh masyarakat dan tokoh agama, berencana membicarakan terkait Gafatar dan bagaimana upaya menangkal agar paham itu tidak tersebar di daerah ini," katanyakata Torry.
"Nah, kebetulan bertepatan peristiwa peledakan bom kemarin Kamis), sehingga kami langsung berkoordinasi," katanya.
Kapolda Kaltim kata Torry, menginstruksikan kepada seluruh satuan kewilayahan agar bersiaga karena pelaku teror saat ini bersembunyi yang bisa muncul kapan pun dan di mana pun.
"Saya instruksikan juga kepada seluruh personel untuk tidak berpatroli sendirian, minimal personel yang berjaga dua orang," ujar Torry.
Teroris tambah dia, saat ini menjadikan para pejabat negara, termasuk Polri, sebagai sasaran dan tujuan teror.
"Sebenarnya pada akhir 2015, Polri sudah mencium gelagat mereka namun kepolisian tidak mengetahui kapan mereka akan beraksi," katanya.
"Kami akan melakukan pertemuan dengan unsur muspida, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membicarakan terkait stabilitas keamanan di Paser pasca tragedi bom kemarin," ujar Torry.
Ia mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan segera melaporkan kepada kepolisian jika ada orang yang mencurigakan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Kapolres Paser Ajun Komisaris Besar Christian Torry, Jumat mengatakan, peningkatan patroli dilakukan bersama dengan Kodim 0904/TNG.
"Ini perintah Kapolda saat `video conference` dengan seluruh Kapolres," kata Torry.
Polres Paser akan terus melakukan patroli gabungan bersama Kodim O904/TNG untuk memastikan keamanan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di daerah itu.
"Saya juga telah menginstruksikan kepada seluruh satuan dan polsek agar melakukan langkah antisipatif mencegah aksi yang dapat mengganggu stabilitas. Personel kami di lapangan juga terus melakukan razia dan pemantauan lokasi, terutama di daerah perbatasan," ujar Torry.
Sebelum aksi teror yang terjadi di Jakarta, Torry mengaku telah mengagendakan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, khususnya Pemerintah Kabupaten Paser terkait kelompok Gafatar yang sedang merebak.
"Kami bersama unsur muspida, tokoh masyarakat dan tokoh agama, berencana membicarakan terkait Gafatar dan bagaimana upaya menangkal agar paham itu tidak tersebar di daerah ini," katanyakata Torry.
"Nah, kebetulan bertepatan peristiwa peledakan bom kemarin Kamis), sehingga kami langsung berkoordinasi," katanya.
Kapolda Kaltim kata Torry, menginstruksikan kepada seluruh satuan kewilayahan agar bersiaga karena pelaku teror saat ini bersembunyi yang bisa muncul kapan pun dan di mana pun.
"Saya instruksikan juga kepada seluruh personel untuk tidak berpatroli sendirian, minimal personel yang berjaga dua orang," ujar Torry.
Teroris tambah dia, saat ini menjadikan para pejabat negara, termasuk Polri, sebagai sasaran dan tujuan teror.
"Sebenarnya pada akhir 2015, Polri sudah mencium gelagat mereka namun kepolisian tidak mengetahui kapan mereka akan beraksi," katanya.
"Kami akan melakukan pertemuan dengan unsur muspida, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membicarakan terkait stabilitas keamanan di Paser pasca tragedi bom kemarin," ujar Torry.
Ia mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan segera melaporkan kepada kepolisian jika ada orang yang mencurigakan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016