Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Terduga teroris berinisial FS yang ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror bersama Kepolisian Daerah Kalimantan Timur dan Kepolisian Resor Balikpapan kerap memberikan ceramah di masjid.

Salah satu Mesjid yang terletak di Jalan Alamanda, Perumahan Balikpapan Baru yakni Mesjid Al Ikhwan, di mana Mesjid tersebut pernah diisi ceramah oleh terpidana kasus teroris Abu Bakar Ba`asyir.

Kapolres Balikpapan, AKBP Jeffri Dian Juniarta di Balikpapan, Jumat, mengatakan untuk masuk jaringan teroris mana terduga FS, itu kewenangan Mabes Polri yang menyampaikan.

"Kita juga menemukan jaket nama ormas yang spanduknya sering ada di jalan-jalan Balikpapan," kata Jeffri.

Polres Balikpapan hanya membantu Densus 88, apakah ada kaitannya dengan bom yang terjadi di Sarinah kawasan Jalan Thamrin, hal itu merupakan penyidikan pihak Densus, katanya.

"Rencana selanjutnya Polres Balikpapan akan mengumpulkan para RT di Balikpapan dan saat ini penguatan di pospol dibantu oleh TNI," kata Jeffri.

Dia menambahkan, saat ini anggota polisi lalu lintas di Balikpapan sebagian besar sudah dipersenjatai tergantung kawasan mana bekerjanya.

Terduga teroris yang berinisial FS yang ditangkap di Balikpapan, menurut pengakuan para tetangganya di RT 59 Jalan Swadaya 1 Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan jarang berinteraksi dengan tetangga.

Menurut pengakuan salah satu tetangga bernama Ujang yang rumahnya berhadapan dengan tempat tinggal terduga teroris mengatakan bahwa orang tersebut jarang bertetangga dan baru dua tahun tinggal di daerah tersebut.

Saat penangkapan tidak melakukan perlawananan dan ditemukan barang bukti di antaranya peluru tajam, urea, mesiu dan sebuah poster bertuliskan Bomber ambonistan.  (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016