Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Kepala Seksi Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Paser Syaiful Ajeri menyatakan, sebanyak 1.278 warga di daerah itu belum mengenal baca tulis atau buta aksara.

"Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Paser pada 2015, jumah warga buta huruf atau buta aksara mencapai 1.278 orang," kata Syaiful, saat dihubungi, di Tanah Grogot, Rabu.

Umumnya warga yang buta huruf, kata Syaiful, adalah mereka yang sudah berusia lanjut, warga pedalaman dan yang tinggal di daerah pesisir.

"Dari 10 kecamatan di Paser, Kecamatan Tanjung Harapan menempati posisi teratas jumlah warganya yang buta huruf, yakni mencapai 232 orang, disusul Kecamatan Long Ikis sebanyak 182 orang, Kecamatan Muara Komam 133 orang dan sebanyak 131 warga di Kecamatan Batu Sopang," ujar Syaiful.

"Kecamatan Tanjung Harapan merupakan kecamatan yang berada di daerah pesisir," katanya.

Meski demikian, menurut dia, Kabupaten Paser masih tergolong sebagai daerah `zero buta aksara`.

"Saat kami melakukan rapat koordinasi terkait buta huruf se-Kaltim pada 2015, Badan Pusat Statistik Kaltim merilis bahwa Kabupaten Paser tergolong daerah zero buta aksara," ujar Syaiful.

"Zero di sini artinya sedikit jumlah dari masyarakat Paser yang masih buta huruf. Meski di lapangan kita masih menemukan masyarakat buta huruf, tapi tidak banyak," katanya.

Jumlah penduduk Kabupaten Paser saat ini, lanjut Syaiful, berkisar 256.175, sementara jumlah buta aksara kisaran 1.278.

"Itu artinya, hanya 0,5 persen dari warga Kabupaten Paser yang belum melek baca tulis," ujarnya.

Tahun ini (2016), lanjut Syaiful, Dinas Pendidikan Paser akan tetap melanjutkan program pengentasan buta huruf.

Dalam pelaksanaanya, tambahnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Paser bermitra dengan 56 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang akan mengajarkan baca tulis kepada 60 kelompok buta aksara.

"Mitra kami ada 56 PKBM di seluruh kecamatan yang akan mengajarkan baca tulis pada mereka. Kami optimistis pada 2016 Paser bebas buta huruf," kata Syaiful Ajeri.     (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016