Samarinda (ANTARA Kaltim) - Panjang landasan pacu Bandara Datah Dawai di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, yang sebelumnya hanya 850 meter dan lebar 23 meter, kini 1.600 meter dengan lebar 30 meter.
"Pemanjangan `run way` Datah Dawai merupakan salah satu dari tiga proyek pembangunan dan peningkatan bandara perbatasan yang dikerjasamakan dengan TNI AD dengan sandi Operasi Bhakti Kartika Jaya," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Zairin Zain di Samarinda, Jumat.
Menurutnya, Kecamatan Long Pahangai, tempat terbangunnya Bandara Datah Dawai, merupakan kecamatan di garis depan karena berbatasan langsung dengan negeri tetangga, Malaysia.
Di kawasan itu belum memiliki jalan darat yang dapat dengan mudah dijangkau dari kabupaten terdekat, sehingga dibutuhkan bandara guna memberikan pelayanan transportasi. Terkait dengan itu, maka Kaltim serius menuntaskan perpanjangan landasan pacunya.
Menurutnya, Pemprov Kaltim sejak 2012 meningkatkan landasan pacu Bandara Datah Dawai, karena kurang memadai dan hanya pesawat kecil yang dapat mendarat sehingga jumlah penumpangnya sangat terbatas.
Dengan panjang landasan yang mencapai 1.600 meter dengan lebar 30 meter, kini dapat didarati pesawat jenis ATR-70 berpenumpang 70 orang.
"Begitu pula dengan barang kebutuhan warga juga bisa bertambah sehingga harga di kawasan itu dapat lebih murah. Pesawat Hercules milik TNI juga bisa mendarat di sana untuk membantu mengangkut bahan kebutuhan warga," katanya.
Dia melanjutkan, sebelumnya akses menuju lokasi pembangunan Bandara Datah Dawai memang sangat sulit, sehingga pembangunannya perlu dikerjasama dengan TNI.
Dia meyakini, jika perpanjangan landasan pacu tersebut tidak dilakukan kerja sama dengan TNI, maka hingga kini pekerjaannya belum jelas.
Zairin juga mengaku pernah mengusulkan kepada Pemkab Mahakam Ulu untuk membangun bandara perintis di sejumlah kecamatan, karena letak kecamatan yang satu dengan lainnya di Mahakam Ulu terpencar sehingga sulit dijangkau.
Di sisi lain, Pemprov Kaltim juga membangun infrastruktur lain berupa jalan poros yang menghubungkan Long Bagun (Ibu Kota Mahakam Ulu) menuju Kecamatan Long Pahangai. Ruas jalan tersebut saat ini sudah tembus.
Kemudian jalan sepanjang empat kilometer mulai dari Kecamatan Long Pahangai menuju Kecamatan Long Apari juga dalam tahap penuntasan. Pembangunan jalan yang dananya dari APBD Kaltim dan APBN tersebut juga bekerja sama dengan TNI. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Pemanjangan `run way` Datah Dawai merupakan salah satu dari tiga proyek pembangunan dan peningkatan bandara perbatasan yang dikerjasamakan dengan TNI AD dengan sandi Operasi Bhakti Kartika Jaya," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Zairin Zain di Samarinda, Jumat.
Menurutnya, Kecamatan Long Pahangai, tempat terbangunnya Bandara Datah Dawai, merupakan kecamatan di garis depan karena berbatasan langsung dengan negeri tetangga, Malaysia.
Di kawasan itu belum memiliki jalan darat yang dapat dengan mudah dijangkau dari kabupaten terdekat, sehingga dibutuhkan bandara guna memberikan pelayanan transportasi. Terkait dengan itu, maka Kaltim serius menuntaskan perpanjangan landasan pacunya.
Menurutnya, Pemprov Kaltim sejak 2012 meningkatkan landasan pacu Bandara Datah Dawai, karena kurang memadai dan hanya pesawat kecil yang dapat mendarat sehingga jumlah penumpangnya sangat terbatas.
Dengan panjang landasan yang mencapai 1.600 meter dengan lebar 30 meter, kini dapat didarati pesawat jenis ATR-70 berpenumpang 70 orang.
"Begitu pula dengan barang kebutuhan warga juga bisa bertambah sehingga harga di kawasan itu dapat lebih murah. Pesawat Hercules milik TNI juga bisa mendarat di sana untuk membantu mengangkut bahan kebutuhan warga," katanya.
Dia melanjutkan, sebelumnya akses menuju lokasi pembangunan Bandara Datah Dawai memang sangat sulit, sehingga pembangunannya perlu dikerjasama dengan TNI.
Dia meyakini, jika perpanjangan landasan pacu tersebut tidak dilakukan kerja sama dengan TNI, maka hingga kini pekerjaannya belum jelas.
Zairin juga mengaku pernah mengusulkan kepada Pemkab Mahakam Ulu untuk membangun bandara perintis di sejumlah kecamatan, karena letak kecamatan yang satu dengan lainnya di Mahakam Ulu terpencar sehingga sulit dijangkau.
Di sisi lain, Pemprov Kaltim juga membangun infrastruktur lain berupa jalan poros yang menghubungkan Long Bagun (Ibu Kota Mahakam Ulu) menuju Kecamatan Long Pahangai. Ruas jalan tersebut saat ini sudah tembus.
Kemudian jalan sepanjang empat kilometer mulai dari Kecamatan Long Pahangai menuju Kecamatan Long Apari juga dalam tahap penuntasan. Pembangunan jalan yang dananya dari APBD Kaltim dan APBN tersebut juga bekerja sama dengan TNI. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015