Samarinda (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimatan Timur kembali masuk nominasi 10 besar nasional kategori Badan Publik Penyelenggara Keterbukaan Informasi Publik, seiring konsisten daerah ini dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan masyarakat.
"Tahun ini kami kembali masuk nominasi pemeringkatan KIP. Untuk pengumuman dan penyerahan penghargaan akan dilakukan melalui penganugrahan pemeringkatan KIP di Istana Presiden, Selasa (15/2)," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Senin.
Dia melanjutkan, rencananya penghargaan KIP diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada pimpinan badan publik atau kepala daerah pemenang.
Terkait dengan kabar gembira tersebut, Sani mengaku sudah menyampaikan kepada Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak selaku pimpinan badan publik Pemprov Kaltim.
Dia juga telah menyerahkan undangan resmi dari Ketua Komisi Informasi Pusat kepada Gubernur Kaltim agar bisa menghadiri penganugerahan KIP 2015 tersebut.
Menurut ia, keberhasilan dan prestasi dalam penyelenggaraan KIP merupakan hasil kerja keras dan kerja cerdas semua pihak, dalam upaya mendorong implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP, sehingga Kaltim menganut pola keterbukaan dalam menginformasikan kepada masyarakat.
Selain itu, keberhasilan ini bukti dari dukungan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kaltim selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), karena masing-masing SKPD juga terbuka memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat.
"Jadi, keberhasilan ini bukan semata keberhasilan Diskominfo Kaltim, tetapi juga peran dari SKPD selaku PPID pembantu," katanya, menambahkan.
Namun, Abdullah Sani mengaku tidak menargetkan capaian prestasi pemeringkatan KIP sebagai terbaik pertama atau terbaik berapapun, karena urutan peringkat baginya bukan target utama penyelenggaraan KIP.
Baginya, keterbukaan informasi yang dilakukan karena Kaltim benar-benar ingin mewujudkan keterbukaan, demi pemenuhan hak masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
"Dalam tiga tahun terakhir Kaltim selalu masuk yang terbaik bidang KIP, mulai dari 2012 peringkat lima, 2013 terbaik pertama, dan 2014 terbaik kelima. Semua prestasi itu memang kita syukuri, tapi sekali lagi, prestasi itu bukan tujuan kami," ujar dia lagi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Tahun ini kami kembali masuk nominasi pemeringkatan KIP. Untuk pengumuman dan penyerahan penghargaan akan dilakukan melalui penganugrahan pemeringkatan KIP di Istana Presiden, Selasa (15/2)," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Senin.
Dia melanjutkan, rencananya penghargaan KIP diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada pimpinan badan publik atau kepala daerah pemenang.
Terkait dengan kabar gembira tersebut, Sani mengaku sudah menyampaikan kepada Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak selaku pimpinan badan publik Pemprov Kaltim.
Dia juga telah menyerahkan undangan resmi dari Ketua Komisi Informasi Pusat kepada Gubernur Kaltim agar bisa menghadiri penganugerahan KIP 2015 tersebut.
Menurut ia, keberhasilan dan prestasi dalam penyelenggaraan KIP merupakan hasil kerja keras dan kerja cerdas semua pihak, dalam upaya mendorong implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP, sehingga Kaltim menganut pola keterbukaan dalam menginformasikan kepada masyarakat.
Selain itu, keberhasilan ini bukti dari dukungan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kaltim selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), karena masing-masing SKPD juga terbuka memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat.
"Jadi, keberhasilan ini bukan semata keberhasilan Diskominfo Kaltim, tetapi juga peran dari SKPD selaku PPID pembantu," katanya, menambahkan.
Namun, Abdullah Sani mengaku tidak menargetkan capaian prestasi pemeringkatan KIP sebagai terbaik pertama atau terbaik berapapun, karena urutan peringkat baginya bukan target utama penyelenggaraan KIP.
Baginya, keterbukaan informasi yang dilakukan karena Kaltim benar-benar ingin mewujudkan keterbukaan, demi pemenuhan hak masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
"Dalam tiga tahun terakhir Kaltim selalu masuk yang terbaik bidang KIP, mulai dari 2012 peringkat lima, 2013 terbaik pertama, dan 2014 terbaik kelima. Semua prestasi itu memang kita syukuri, tapi sekali lagi, prestasi itu bukan tujuan kami," ujar dia lagi. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015