Penajam (ANTARA Kaltim) - Pengerjaan pengalihan jalan "trase" atau sumbu jalan nasional di kilometer Sembilan Nipah-Nipah, sudah mencapai 20 persen, kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro.

"Pengerjaan pengalihan sumbu jalan nasional itu sampai awal Desember 2015, sudah mencapai 20 persen dari progres yang ditargetkan hingga akhir 2015," ujar Edi Hasmoro, saat dihubungi di Penajam, Jumat.

Paket proyek pengalihan "trase" jalan nasional mulai dari kilometer sembilan sampai kilometer 10 dengan biaya mencapai Rp37 miliar tersebut lanjut Edi Hasmoro, ditargetkan rampung 22 persen dari panjang keseluruhan hingga akhir 2015.

"Secara keseluruhan, pengalihan sumbu jalan negara yang dikerjakan dengan sistem `mutiyears` atau tahun jamak itu ditargetkan rampung pada tahun 2017," katanya.

Sementara untuk lahan yang belum dibebaskan di depan Kantor Kejaksaan Negeri dan Masjid Agung lanjut Edi Hasmoro, akan dirampungkan paling lambat pada Maret 2016, sehingga pengerjaan pengalihan sumbu jalan negara tersebut dapat terus berlanjut.

Selain itu pelaksanaan proyek pembangunan "coastal road" tambahnya, juga masih terkendala lahan yang belum dibebaskan.

"Sejak 2012 hingga saat ini belum tuntas 100 persen karena perbedaan harga ganti rugi lahan," ujarnya.

"Pembebasan lahan untuk `coastal road` belum rampung sampai saat ini, karena ada perbedaan harga ganti rugi antara pemilik lahan dengan pemerintah daerah," kata Edi Hasmoro.   (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015