Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan pada bulan November 2015 mengalami deflasi sebesar 0,54 persen.

"Berdasarkan kontribusi terhadap total konsumsi rumah tangga, kelompol bahan makanan memberikan andil terbesar terhadap pembentukan deflasi pada November yaitu sebesar 0,68," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan, Nur Wahid di Balikpapan, Selasa.

Disusul dengan kelompok angkutan, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09 sandang sebesar 0,01, katanya.

"Balikpapan adalah kota yang mengalami deflasi tertinggi di Kalimantan, sedangkan provinis Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami deflasi 0,07 persen sedangkan inflasi secara nasional pada bulan November 2015 sebesar 0,21 persen," kata Nur Wahid.

Sedangkan kota lain di Kalimantan yang mengalami deflasi adalah Pontianak dengan nilai deflasi 0,14 persen dan Singkawang dengan nilai 0,03 persen. Dan kota-kota lainnya di Kalimantan mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Palangkaraya sebesar 0,85 persen, katanya.(*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015