Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur bersama kabupaten/kota akan mengevaluasi penyelenggaraan tiga program unggulan Usaha Kesehatan Sekolah atau Trias UKS, karena masih banyak sekolah yang belum benar-benar memahami program tersebut.

"Sebenarnya Trias UKS itu sederhana karena hanya memiliki tiga program unggulan, yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Dayang Budiarti di Samarinda, Kamis.

Didampingi R Marmo, pegawai sekretariat UKS Kaltim, Dayang melanjutkan sebenarnya setiap sekolah sudah bisa menjalankan dan mengenal makna hal-hal yang harus diimplementasikan dalam Trias UKS.

Namun, kendalanya berkaitan dengan pembina UKS, baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan yang kurang memiliki komitmen, sehingga program kerja sekolah dalam pengembangan Trias UKS menjadi terhambat.

Di setiap kecamatan, lanjut Dayang, pola penanganan UKS berbeda-beda karena tergantung pada komitmen lurah hingga camat dalam upaya mengajak sekolah menerapkan kebersihan dan hidup sehat.

Misalnya, untuk Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, yang pembinaan UKS-nya lebih baik ketimbang kecamatan lain, karena camat setempat memiliki komitmen tinggi, sehingga salah satu hasilnya adalah TK Al-Fath Samarinda berhasil menjadi juara nasional.

Kendala lain belum berhasilnya pembinaan UKS adalah dukungan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), padahal setiap sekolah seharusnya mendapat kunjungan rutin dari dokter Puskesmas untuk pemeriksaan gigi, mulut dan mata.

Untuk mendukung Puskesmas melakukan kunjungan rutin ke masing-masing sekolah di kecamatan setempat, pemerintah juga telah memberikan bantuan operasional kesehatan atau semacam BOS untuk membantu biaya pendidikan.

Kemudian dari Dinas Kesehatan di masing-masing kabupaten/kota juga membantu pembiayaan untuk kunjungan rutin ke sekolah, termasuk melakukan imunisasi.

"Terkait dengan masih belum optimalnya pelaksanaan Trias UKS itulah, maka pada 30 November mendatang, kami menggelar evaluasi guna menemukan permasalahan riil yang dihadapi. Evaluasi digelar di Samarinda dirangkai dengan Rapat Kerja Daerah UKS Kaltim," katanya.

Sejumlah pihak terkait yang diundang dalam rakerda dan evaluasi pelaksanaan UKS, antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Bappeda, PMI, semua camat, kepala Puskesmas dan kepala UPTD Dinas Pendidikan di Samarinda. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015