Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara, akan melengkapi ruang terbuka hijau di depan Stadion Penajam dengan berbagai fasilitas umum.
"Ruang terbuka hijau (RTH) nantinya akan kami lengkapi dengan sejumlah fasilitas di antaranya, `jogging track` dan `therapy jogging` serta lapangan futsal mini," kata Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Penajam Paser Utara Tita Deritayati saat dihubungi di Penajam, Jumat.
Bukan hanya itu, kata Tita Deritayati, di areal ruang terbuka hijau itu akan dibangun fasilitas olahraga seperti panjat tebing.
"RTH akan dibagi tiga bagian atau zona. Untuk zona pertama berupa, taman yang dilengkapi fasilitas seperti air mancur. Ada zona olahraga dengan berbagai fasilitas dan dalam lokasi ini juga akan dilengkapi zona khusus untuk pedagang kaki lima," ujar Tita Deritayati.
Selain itu tambahnya, RTH juga akan dilengkapi "landmark" atau simbol yang menandakan sebagai ciri khas Kabupaten Penajam Paser Utara dan telah disiapkan tiga pilihan untuk "landmark" tersebut.
"Tentunya, patung rusa sebagai ciri khas Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai salah satu pilihan sehingga ketika orang melihat `landmark` itu, mereka sudah tahu bahwa mereka berada di Penajam," kata Tita Deritayati.
Pembangunan RTH seluas lima hektare tersebut katanya, membutuhkan biaya sekitar Rp6 miliar.
Namun, pada 2016 hanya Rp1 miliar yang disetujui, sehingga hanya akan membangun drainase dan "jogging track".
"Pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap karena menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Tahap pertama, kami lakukan vegitasi atau penanaman tanaman hijau dan tanaman hias dengan biaya Rp1,7 miliar dan anggaran Rp1 miliar pada 2016 untuk membangun`jogging track` dan drainase," katanya.
Ia berharap, sisa biaya pembangunan RTH tersebut diakomodir melalui APBD tahun berikutnya namun DKPP juga melakukan upaya lain melalui bantuan dari "corporate social responsibility" (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan untuk membangun fasilitas umum di areal ruang terbuka hijau tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Ruang terbuka hijau (RTH) nantinya akan kami lengkapi dengan sejumlah fasilitas di antaranya, `jogging track` dan `therapy jogging` serta lapangan futsal mini," kata Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Penajam Paser Utara Tita Deritayati saat dihubungi di Penajam, Jumat.
Bukan hanya itu, kata Tita Deritayati, di areal ruang terbuka hijau itu akan dibangun fasilitas olahraga seperti panjat tebing.
"RTH akan dibagi tiga bagian atau zona. Untuk zona pertama berupa, taman yang dilengkapi fasilitas seperti air mancur. Ada zona olahraga dengan berbagai fasilitas dan dalam lokasi ini juga akan dilengkapi zona khusus untuk pedagang kaki lima," ujar Tita Deritayati.
Selain itu tambahnya, RTH juga akan dilengkapi "landmark" atau simbol yang menandakan sebagai ciri khas Kabupaten Penajam Paser Utara dan telah disiapkan tiga pilihan untuk "landmark" tersebut.
"Tentunya, patung rusa sebagai ciri khas Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai salah satu pilihan sehingga ketika orang melihat `landmark` itu, mereka sudah tahu bahwa mereka berada di Penajam," kata Tita Deritayati.
Pembangunan RTH seluas lima hektare tersebut katanya, membutuhkan biaya sekitar Rp6 miliar.
Namun, pada 2016 hanya Rp1 miliar yang disetujui, sehingga hanya akan membangun drainase dan "jogging track".
"Pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap karena menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Tahap pertama, kami lakukan vegitasi atau penanaman tanaman hijau dan tanaman hias dengan biaya Rp1,7 miliar dan anggaran Rp1 miliar pada 2016 untuk membangun`jogging track` dan drainase," katanya.
Ia berharap, sisa biaya pembangunan RTH tersebut diakomodir melalui APBD tahun berikutnya namun DKPP juga melakukan upaya lain melalui bantuan dari "corporate social responsibility" (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan untuk membangun fasilitas umum di areal ruang terbuka hijau tersebut. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015