Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui instansi terkait telah menuntaskan sejumlah lomba terkait perpustakaan dan minat baca, agar semakin banyak masyarakat yang gemar membaca sekaligus meningkatkan kecerdasan.

"Berbagai lomba tingkat Kaltim yang telah digelar antara lain lomba perpustakaan sekolah jenjang SMA, pemilihan pustakawan berprestasi, dan lomba bercerita," ujar Kabid Pengembangan dan Pembinaan Badan Perpustakaan Provinsi Kaltim Sumindar di Samarinda, Kamis.

Untuk lomba perpustakaan sekolah, lanjut dia, juara pertama berhasil diraih SMA YPVDP Kota Bontang dengan nilai 631,75.

Sementara peringkat kedua diraih SMAN 1 Kabupaten Berau dengan nilai 609,5, diikuti SMAN 8 Kota Balikpapan dengan nilai 601,5 di posisi ketika, serta SMAN 4 Berau dengan nilai 578,5 dan MAN 2 Kota Samarinda dengan nilai 574 sebagai pemenang harapan.

Menurut ia, maksud penyelenggaraan lomba perpustakaan sekolah adalah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan perpustakaan, sebagai sumber belajar peserta didik dan pendidik, maupun warga sekolah demi peningkatan mutu pendidikan.

Sedangkan tujuannya adalah untuk mengukur dan menilai kualitas manajemen pengelolaan perpustakaan secara menyeluruh, di samping untuk merangsan sekolah lain agar mencontog perpustakaan yang berprestasi.

Kemudian untuk Pemilihan Pustakawan Berprestasi 2015, juara pertama diraih oleh Royhanah, pustakawan SMP Nasional KPS Balikpapan dengan nilai 1.356.

Rohyanah menyisihkan Sri Utami Fujiyanti (pustakawan Balitek Konservasi Sumberdaya Alam Kementerian Kehutanan dengan nilai 1.309) dan Maria Ana Raheni (pustakawan Balai Besar Penelitian Diptarokarpa dengan nilai 1.297) masing-masing di posisi kedua dan ketiga.

Untuk pemenang harapan diraih Darto Pramono (pustakawan asal SD Nasional KPS Balikpapan dengan nilai 1.267) dan Kasiatun (pustakawan di Badan Perpustakaan Provinsi Kaltim dengan nilai 1.263).

"Pemilihan pustakawan berprestasi bertujuan memberi penghargaan kepada pustakawan, meningkatkan profesionalisme pustakawan, meningkatkan motivasi, inovasi, dan etos kerja para Pustakawan," kata Sumindar.

Kemudian untuk menambah berbagi pengetahuan, keterampilan, dan wawasan di antara peserta karena mereka pasti saling menukar informasi, selanjutnya untuk mendorong terjalinnya jaringan kerja sama antarpeserta, dan untuk mewujudkan citra Pustakawan sebagai profesi yang dapat dibanggakan.     (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015