Penajam (ANTARA Kaltim) - Komando Distrik Militer 0913 Penajam Paser Utara, bertekad mewujudkan daerah itu bebas narkoba dan menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkotika, obat-obatan berbahaya dan zat adiktif lainnya.

"TNI akan melakukan sosialisasi narkoba secara terus menerus terhadap semua elemen masyarakat untuk memberantas narkoba di wilayah Penajam Paser Utara," ujar Komandan Kodim 0913 Penajam Paser Utara Letkol Czi Adi Suryanto saat dihubungi di Penajam, Selasa.

Untuk mewujudkan hal itu, lanjutnya, Kodim 0913 akan melakukan kerja sama dengan kepolisian setempat dan Badan Narkotika Kabupaten serta instansi terkait lainnya, sehingga peredaran narkoba dapat dicegah sedini mungkin.

"Kami sudah bertekad mewujudkan Penajam Paser Utara harus bebas narkoba atau zero narkoba. Jadi, para pengedar dan pengguna narkoba jangan nekad melakukan aktivitas di daerah ini, jika tidak mau berhadapan dengan hukum," tegas Dandim.

Menurut ia, dampak penyalahgunaan narkoba sudah sangat berbahaya, baik dari sisi kesehatan, tatanan kehidupan maupun agama serta berdampak pada moral bangsa, terutama generasi muda.

"Sehingga wajar tanggung jawab memberantas narkoba menjadi bagian tugas dari TNI, Polri dan masyarakat," katanya.

Sebagai langkah mewujudkan Penajam Paser Utara bebas narkoba lanjut Adi Suryanto, Kodim 0913 telah melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan pencanangan Desa Bebas Narkoba pada Senin (2/11).

"Kami melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan mencanangkan Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, sebagai Desa Bebas Narkoba. Pencanangan yang dihadiri sekitar 120 orang yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh adat serta pemuda dan pelajar," ujarnya.

Selain itu, aparat TNI juga akan bertindak tegas terhadap pengedar dan pelaku penyalahgunaan narkoba.

Pada 4 Oktober 2015, personel Kodim 0913 Penajam Paser Utara meringkus pengedar narkoba dan menyita sabu-sabu seberat 8 gram.

"Tersangka kasus narkoba beserta barang bukti telah kami serahkan ke Polres Penajam Paser Utara untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut," ujar Adi Suryanto.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015