Samarinda (ANTARA Kaltim) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman dijadwalkan menyerahkan 10.000 ekor sapi "brahman cross" bantuan pemerintah kepada Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak di Pelabuhan Peti Kemas Kariangau, Balikpapan, pada 29 Oktober 2015.
"Sampai saat ini jadwal yang sudah ditetapkan memang pada 29 Oktober, tetapi bisa saja ada perubahan. Total bantuan dari APBN memang 10.000 ekor sapi, tetapi proses serah terima secara simbolis baru ada 2.078 ekor dulu, lainya menyusul," kata Kabid Budidaya dan Perbibitan Dinas Peternakan Provinsi Kaltim I Gusti Made Jaya Adhi di Samarinda, Senin.
Pada 29 Oktober, lanjut dia, setelah sapi diserahkan Mentan kepada gubernur, selanjutnya oleh gubernur diserahkan kepada bupati dan wali kota di Kaltim. Setelah itu, sapi didistribusikan kepada para kelompok ternak yang berhak menerimanya.
Menurut Made, kelompok ternak penerima bantuan sapi itu sebelumnya telah dilakukan pencacahan dan verifikasi guna memastikan kesiapan maupun kelayakan mereka menerima dan mengembangkan sapi tersebut.
"Sapi yang diberikan kepada sejumlah kelompok ternak tersebut merupakan sapi betina yang di antaranya sedang bunting. Pola ini dimaksudkan agar sapi-sapi cepat beranak-pinak," ujarnya.
Untuk mendukung percepatan perkembangan sapi, Made menambahkan Pemprov Kaltim juga melakukan pengadaan sapi jenis yang sama berupa sapi betina dan jantan.
Namun, jumlah pejantannya lebih sedikit ketimbang yang betina, karena satu jantan bisa mengawini beberapa betina dalam satu hari.
Sejumlah kelompok yang menerima bantuan, antara lain Kelompok Ternak Bersama di Kelurahan Sungai Siring menerima 25 ekor, Kelompok Ternak Lubuk Makmur di Kelurahan Mugirejo menerima 25 ekor, dan Kelompok Ternak Makmur di Mugirejo juga menerima 25 ekor untuk program Pengembangan Agribisnis Peternakan.
"Kemudian untuk program Pengembangan Kawasan dan Usaha Peternakan melalui integrasi sapi dengan lahan eks tambang sebanyak 50 ekor, yakni untuk Kelompok Ternak Rawa Bening di Kelurahan Loa Bahu menerima 25 ekor dan Kelompok Ternak Panca Karya di Kelurahan Tanah Merah menerima 25 ekor," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Sampai saat ini jadwal yang sudah ditetapkan memang pada 29 Oktober, tetapi bisa saja ada perubahan. Total bantuan dari APBN memang 10.000 ekor sapi, tetapi proses serah terima secara simbolis baru ada 2.078 ekor dulu, lainya menyusul," kata Kabid Budidaya dan Perbibitan Dinas Peternakan Provinsi Kaltim I Gusti Made Jaya Adhi di Samarinda, Senin.
Pada 29 Oktober, lanjut dia, setelah sapi diserahkan Mentan kepada gubernur, selanjutnya oleh gubernur diserahkan kepada bupati dan wali kota di Kaltim. Setelah itu, sapi didistribusikan kepada para kelompok ternak yang berhak menerimanya.
Menurut Made, kelompok ternak penerima bantuan sapi itu sebelumnya telah dilakukan pencacahan dan verifikasi guna memastikan kesiapan maupun kelayakan mereka menerima dan mengembangkan sapi tersebut.
"Sapi yang diberikan kepada sejumlah kelompok ternak tersebut merupakan sapi betina yang di antaranya sedang bunting. Pola ini dimaksudkan agar sapi-sapi cepat beranak-pinak," ujarnya.
Untuk mendukung percepatan perkembangan sapi, Made menambahkan Pemprov Kaltim juga melakukan pengadaan sapi jenis yang sama berupa sapi betina dan jantan.
Namun, jumlah pejantannya lebih sedikit ketimbang yang betina, karena satu jantan bisa mengawini beberapa betina dalam satu hari.
Sejumlah kelompok yang menerima bantuan, antara lain Kelompok Ternak Bersama di Kelurahan Sungai Siring menerima 25 ekor, Kelompok Ternak Lubuk Makmur di Kelurahan Mugirejo menerima 25 ekor, dan Kelompok Ternak Makmur di Mugirejo juga menerima 25 ekor untuk program Pengembangan Agribisnis Peternakan.
"Kemudian untuk program Pengembangan Kawasan dan Usaha Peternakan melalui integrasi sapi dengan lahan eks tambang sebanyak 50 ekor, yakni untuk Kelompok Ternak Rawa Bening di Kelurahan Loa Bahu menerima 25 ekor dan Kelompok Ternak Panca Karya di Kelurahan Tanah Merah menerima 25 ekor," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015