Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, memperketat pengawasan beberapa wilayah yang masyarakatnya rawan terkena ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) sebagai dampak kabut asap yang masih menyelimuti daerah itu.
Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Eka Wardhana saat dihubungi di Penajam, Minggu mengatakan, akan memperketat pengawasan sejumlah wilayah di Kecamatan Babulu dan Sepaku karena peningkatan penderita ISPA terbanyak di dua daerah itu.
"Wilayah di Kecamatan Babulu dan Sepaku menjadi fokus perhatian kami karena peningkatan penderita ISPA di daerah itu cukup signifikan akibat kabut asap semakin tebal menyelimuti kawasan tersebut," ungkap Eka Wardhana.
Penderita ISPA akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini kata Eka Wardhana, meningkat sekitar 30 persen dari sebelumnya.
"Mayoritas penderita ISPA tersebut berusia dewasa karena sering berakitivitas di luar rumah," katanya.
Peningkatan jumlah penderita ISPA itu lanjutnya, semakin signifikan dan tidak sedikit balita usia 1-5 tahun juga menderita sesak napas akibat kabut asap yang masih terus menyelimuti sejumlah kawasan di Penajam Paser Utara.
"Sejak Juli, jumlah penderita ISPA di Penajam Paser Utara tercatat 1.800 orang dan pada September 2015 bertambah menjadi 2.708 orang," ujar Eka Wardhana.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara tambahnya, meminta masing-masing puskesmas agar waspada untuk mengantisipasi semakain meningkatnya penderita ISPA, karena diprediksi kemarau masih akan berlangsung hingga November 2015. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Eka Wardhana saat dihubungi di Penajam, Minggu mengatakan, akan memperketat pengawasan sejumlah wilayah di Kecamatan Babulu dan Sepaku karena peningkatan penderita ISPA terbanyak di dua daerah itu.
"Wilayah di Kecamatan Babulu dan Sepaku menjadi fokus perhatian kami karena peningkatan penderita ISPA di daerah itu cukup signifikan akibat kabut asap semakin tebal menyelimuti kawasan tersebut," ungkap Eka Wardhana.
Penderita ISPA akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini kata Eka Wardhana, meningkat sekitar 30 persen dari sebelumnya.
"Mayoritas penderita ISPA tersebut berusia dewasa karena sering berakitivitas di luar rumah," katanya.
Peningkatan jumlah penderita ISPA itu lanjutnya, semakin signifikan dan tidak sedikit balita usia 1-5 tahun juga menderita sesak napas akibat kabut asap yang masih terus menyelimuti sejumlah kawasan di Penajam Paser Utara.
"Sejak Juli, jumlah penderita ISPA di Penajam Paser Utara tercatat 1.800 orang dan pada September 2015 bertambah menjadi 2.708 orang," ujar Eka Wardhana.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara tambahnya, meminta masing-masing puskesmas agar waspada untuk mengantisipasi semakain meningkatnya penderita ISPA, karena diprediksi kemarau masih akan berlangsung hingga November 2015. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015