Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tenggarong, Kutai Kartanegara akan mewakili Provinsi Kalimantan Timur pada lomba Adiwiyata tingkat Nasional.
"SMKN 1 Tenggarong keluar sebagai sekolah Adiwiyata terbaik se-Kaltim, sehingga berhak mewakili Kaltim pada lomba Adiwiyata tingkat Nasional," ungkap Kepala Bidang PAUD, NFI dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara Harjerin, Jumat.
Salah satu tahapan untuk mengikuti lomba Adiwiyata tingkat nasional kata Harjerin yakni, melalui kegiatan penghijauan dan pertamanan yang memanfaatkan limbah organik maupun an-organik.
Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara lanjut Harjerin telah memberikan bibit tanaman hias kepada SMKN 1 Tenggarong untuk membantu kegiatan penghijauan tersebut.
"Penghijauan yang kami lakukan hari ini (Jumat) merupakan tahapan untuk mengikuti lomba Adiwiyata tingkat Nasional karena pada akhir Oktober 2015, tim penilai dari pusat akan turun," kata Harjerin.
SMKN 1 Tenggarong tambahnya, merupakan pengembangan "pilot project" atau proyek percontohan sekolah Adiwiyata di Kutai Kartanegara sejak 2013.
Dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata di SMKN 1 Tenggarong, pada 2013, Dinas Pendidikan menggandeng konsultan dari "IDS Consulting Training and Trading" yakni, Itasia Dina Sulvianti.
Untuk menuju sekolah Adiwiyata, IDS menurut Harjerin membantu SMK 1 Tenggarong melakukan beberapa hal diantaranya, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengelolaan sampah terpadu di sekolah, penghijauan dan pertamanan, kampanye cinta lingkungan, penghematan sumber daya (listrik, air dan kertas).
Selain itu, membudayakan hidup sehat, pengembangan kantin sehat, pengembangan aplikasi IT atau teknologi informasi dalam menunjang program cinta lingkungan, mewujudkan sekolah bersih dan sehat, dan mengembangkan kerja sama dengan pihak terkait.
Ia berharap, sekolah lainnya dapat mengikuti untuk mewujudkan sekolah berbasis Adiwiyata.
"Kewajiban tiap sekolah untuk menciptakan lingkungan bersih aman dan nyaman, sebagai pelayanan dalam mendidik anak-anak. Diperlukan komitmen yang kuat baik manajemen sekolah hingga murid untuk mewujudkan Adiwiyata ini," ujar Harjerin.
Adiwiyata merupakan salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Dalam program ini, diharapakan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"SMKN 1 Tenggarong keluar sebagai sekolah Adiwiyata terbaik se-Kaltim, sehingga berhak mewakili Kaltim pada lomba Adiwiyata tingkat Nasional," ungkap Kepala Bidang PAUD, NFI dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara Harjerin, Jumat.
Salah satu tahapan untuk mengikuti lomba Adiwiyata tingkat nasional kata Harjerin yakni, melalui kegiatan penghijauan dan pertamanan yang memanfaatkan limbah organik maupun an-organik.
Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara lanjut Harjerin telah memberikan bibit tanaman hias kepada SMKN 1 Tenggarong untuk membantu kegiatan penghijauan tersebut.
"Penghijauan yang kami lakukan hari ini (Jumat) merupakan tahapan untuk mengikuti lomba Adiwiyata tingkat Nasional karena pada akhir Oktober 2015, tim penilai dari pusat akan turun," kata Harjerin.
SMKN 1 Tenggarong tambahnya, merupakan pengembangan "pilot project" atau proyek percontohan sekolah Adiwiyata di Kutai Kartanegara sejak 2013.
Dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata di SMKN 1 Tenggarong, pada 2013, Dinas Pendidikan menggandeng konsultan dari "IDS Consulting Training and Trading" yakni, Itasia Dina Sulvianti.
Untuk menuju sekolah Adiwiyata, IDS menurut Harjerin membantu SMK 1 Tenggarong melakukan beberapa hal diantaranya, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengelolaan sampah terpadu di sekolah, penghijauan dan pertamanan, kampanye cinta lingkungan, penghematan sumber daya (listrik, air dan kertas).
Selain itu, membudayakan hidup sehat, pengembangan kantin sehat, pengembangan aplikasi IT atau teknologi informasi dalam menunjang program cinta lingkungan, mewujudkan sekolah bersih dan sehat, dan mengembangkan kerja sama dengan pihak terkait.
Ia berharap, sekolah lainnya dapat mengikuti untuk mewujudkan sekolah berbasis Adiwiyata.
"Kewajiban tiap sekolah untuk menciptakan lingkungan bersih aman dan nyaman, sebagai pelayanan dalam mendidik anak-anak. Diperlukan komitmen yang kuat baik manajemen sekolah hingga murid untuk mewujudkan Adiwiyata ini," ujar Harjerin.
Adiwiyata merupakan salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Dalam program ini, diharapakan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015