Samarinda (ANTARA Kaltim) – Universitas Mulawarman Samarinda melalui Fakultas Kedokteran kembali melakukan sumpah dokter untuk angkatan XXVIII kepada delapan mahasiswa dan mahasiswi yang dinyatakan telah mampu menyelesaikan program pendidikan kedokteran.
Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Sigit Muryono saat mewakili Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak mengharapkan agar para dokter yang telah diambil sumpahnya untuk mengabdikan diri dan melayani masyarakat secara profesional.
“Dokter lulusan Unmul yang diambil sumpahnya hari ini (kemarin) hendaknya menjadi teladan serta mampu mengabdikan diri dan melayani masyarakat secara profesional,†kata Sigit Muryono di Teaching Center Fakultas Kedokteran Unmul Samarinda, Rabu (21/10).
Dia mengemukakan saat ini masyarakat Kaltim yang tersebar di sepuluh daerah baik kabupaten maupun kota sangat mendambakan dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Pelayanan kesehatan yang berkualitas baik dari segi sarana dan prasarana maupun ketersediaan tenaga medis atau kesehatan seperti perawat dan bidan terlebih dokter yang terampil serta kompeten di bidangnya.
Peningkatan taraf hidup masyarakat Kaltim di bidang kesehatan sudah menjadi program prioritas pembangunan sumber daya manusia (SDM), selain pendidikan. Kebijakan ini sebagai upaya pemerintah daerah untuk menciptakan SDM berkualitas dan berdaya saing.
Selain membangun berbagai sarana dan prasarana kesehatan seperti rumah sakit umum daerah dan rumah sakit pratama di kawasan perbatasan, pedalaman dan daerah terpencil juga dibangun pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) 24 Jam serta Puskesmas Pembantu (Pusban).
Termasuk, bantuan biaya pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa Kaltim melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang. Khususnya, dukungan program pendidikan kedokteran. Pemprov Kaltim pun telah memberikan dukungan beasiswa bagi mahasiswa kedokteran Unmul.
“Komitmen Pemprov sangat jelas dalam upaya peningkatan SDM di daerah termasuk dukungan biaya pendidikan bagi mahasiswa kedokteran melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang,†jelasnya.
Dukungan dan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa kedokteran ini diharapkan memotivasi semangat para lulusan agar mengabdikan diri dan memberikan pelayanan kesehatan lebih baik sesuai sumpah profesi dokter.
“Ketika diambil sumpahnya maka ada 12 butir isi sumpah yang harus ditaati serta dijunjung tinggi oleh para dokter. Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan mampu kita atasi dengan memberikan pelayanan yang lebih baik dan sesuai kode etik dokter,†kata Sigit Muryono.
Hadir dalam Sumpah Dokter Angkatan XXVIII Fakultas Kedokteran Unmul Samarinda, Wakil Rektor II Bidang Umum, SDM dan Keuangan H Abdunnur, Dekan Fakultas Kedokteran Unmul Emil Bachtiar dan Kepala Program Studi Dokter Sukartiningsih serta pimpinan rumah sakit dan Ketua IDI Kaltim. (Humas Prov Kaltim/yans)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Sigit Muryono saat mewakili Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak mengharapkan agar para dokter yang telah diambil sumpahnya untuk mengabdikan diri dan melayani masyarakat secara profesional.
“Dokter lulusan Unmul yang diambil sumpahnya hari ini (kemarin) hendaknya menjadi teladan serta mampu mengabdikan diri dan melayani masyarakat secara profesional,†kata Sigit Muryono di Teaching Center Fakultas Kedokteran Unmul Samarinda, Rabu (21/10).
Dia mengemukakan saat ini masyarakat Kaltim yang tersebar di sepuluh daerah baik kabupaten maupun kota sangat mendambakan dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Pelayanan kesehatan yang berkualitas baik dari segi sarana dan prasarana maupun ketersediaan tenaga medis atau kesehatan seperti perawat dan bidan terlebih dokter yang terampil serta kompeten di bidangnya.
Peningkatan taraf hidup masyarakat Kaltim di bidang kesehatan sudah menjadi program prioritas pembangunan sumber daya manusia (SDM), selain pendidikan. Kebijakan ini sebagai upaya pemerintah daerah untuk menciptakan SDM berkualitas dan berdaya saing.
Selain membangun berbagai sarana dan prasarana kesehatan seperti rumah sakit umum daerah dan rumah sakit pratama di kawasan perbatasan, pedalaman dan daerah terpencil juga dibangun pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) 24 Jam serta Puskesmas Pembantu (Pusban).
Termasuk, bantuan biaya pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa Kaltim melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang. Khususnya, dukungan program pendidikan kedokteran. Pemprov Kaltim pun telah memberikan dukungan beasiswa bagi mahasiswa kedokteran Unmul.
“Komitmen Pemprov sangat jelas dalam upaya peningkatan SDM di daerah termasuk dukungan biaya pendidikan bagi mahasiswa kedokteran melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang,†jelasnya.
Dukungan dan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa kedokteran ini diharapkan memotivasi semangat para lulusan agar mengabdikan diri dan memberikan pelayanan kesehatan lebih baik sesuai sumpah profesi dokter.
“Ketika diambil sumpahnya maka ada 12 butir isi sumpah yang harus ditaati serta dijunjung tinggi oleh para dokter. Keterbatasan jumlah tenaga kesehatan mampu kita atasi dengan memberikan pelayanan yang lebih baik dan sesuai kode etik dokter,†kata Sigit Muryono.
Hadir dalam Sumpah Dokter Angkatan XXVIII Fakultas Kedokteran Unmul Samarinda, Wakil Rektor II Bidang Umum, SDM dan Keuangan H Abdunnur, Dekan Fakultas Kedokteran Unmul Emil Bachtiar dan Kepala Program Studi Dokter Sukartiningsih serta pimpinan rumah sakit dan Ketua IDI Kaltim. (Humas Prov Kaltim/yans)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015