Bontang (ANTARA Kaltim) - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Bontang memberikan bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan kepada 45 orang pendamping Kelompok Usaha Bersama baik yang didanai APBN mupun APBD.
Kegiatan pelatihan tersebut dibuka Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekkota Bontang Emlizar Muchtar, Kamis.
Emlizar mengemukakan pentingnya peran dan fungsi pendampingan sosial terhadap warga binaan sosial, baik melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBe) maupun Usaha Ekonomis Produktif (UEP) yang terus berkembang.
"Sesuai dengan enam program prioritas yang salah satunya mencapai kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kota Bontang mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial sebagai pendamping," katanya.
Pemkot Bontang berharap pendamping tidak hanya membantu pemerintah sebagai sumber informasi fakir miskin dalam menjalankan usaha ekonomis, tetapi juga memberikan advokasi dan meningkatkan kemampuan mereka.
"Saya berharap kegiatan pelatihan ini mampu meningkatkan kualitas SDM sebagai tenaga kesejahteraan sosial pendamping KUBe. Keberhasilan seorang tenaga kesejahteraan sosial adalah sejauh mana mampu meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat yang kurang beruntung," ujarnya.
Emlizar menambahkan Pemerintah Kota Bontang berkomitmen serius dalam pengentasan kemiskinan, karena hal ini sesuai visi Kota Bontang yaitu terwujudnya masyarakat yang berbudi luhur, maju, adil, dan sejahtera.
Kepala Dinsosnaker Kota Bontang Abdu Safa Muha mengatakan kegiatan ini merupakan jawaban pemerintah terhadap isu-isu strategis dalam masyarakat untuk menuntaskan masalah sosial di perkotaan.
Pendampingan sosial kepada keluarga fakir miskin dalam menjalankan usaha ekonomi produktif dinilai penting, sehingga fakir miskin menjadi berkualitas, efektif dan efisien serta dapat meningkatkan taraf kesejahteraan yang layak.
Narasumber yang didatangkan dalam pelatihan ini adalah Kepala Bagian Program dan Pelaporan Ditjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kemsos Dr Harapan Lumban Gaol dan perwakilan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan kesejahteraan sosial Banjarmasin Rachman Bachtian.
"Saya berharap melalui pelatihan keterampilan ini, Pemerintah Kota Bontang bisa menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kapasitas fakir miskin agar mandiri," katanya. (Adv/Hms/*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kegiatan pelatihan tersebut dibuka Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekkota Bontang Emlizar Muchtar, Kamis.
Emlizar mengemukakan pentingnya peran dan fungsi pendampingan sosial terhadap warga binaan sosial, baik melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBe) maupun Usaha Ekonomis Produktif (UEP) yang terus berkembang.
"Sesuai dengan enam program prioritas yang salah satunya mencapai kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kota Bontang mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesejahteraan sosial sebagai pendamping," katanya.
Pemkot Bontang berharap pendamping tidak hanya membantu pemerintah sebagai sumber informasi fakir miskin dalam menjalankan usaha ekonomis, tetapi juga memberikan advokasi dan meningkatkan kemampuan mereka.
"Saya berharap kegiatan pelatihan ini mampu meningkatkan kualitas SDM sebagai tenaga kesejahteraan sosial pendamping KUBe. Keberhasilan seorang tenaga kesejahteraan sosial adalah sejauh mana mampu meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat yang kurang beruntung," ujarnya.
Emlizar menambahkan Pemerintah Kota Bontang berkomitmen serius dalam pengentasan kemiskinan, karena hal ini sesuai visi Kota Bontang yaitu terwujudnya masyarakat yang berbudi luhur, maju, adil, dan sejahtera.
Kepala Dinsosnaker Kota Bontang Abdu Safa Muha mengatakan kegiatan ini merupakan jawaban pemerintah terhadap isu-isu strategis dalam masyarakat untuk menuntaskan masalah sosial di perkotaan.
Pendampingan sosial kepada keluarga fakir miskin dalam menjalankan usaha ekonomi produktif dinilai penting, sehingga fakir miskin menjadi berkualitas, efektif dan efisien serta dapat meningkatkan taraf kesejahteraan yang layak.
Narasumber yang didatangkan dalam pelatihan ini adalah Kepala Bagian Program dan Pelaporan Ditjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kemsos Dr Harapan Lumban Gaol dan perwakilan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan kesejahteraan sosial Banjarmasin Rachman Bachtian.
"Saya berharap melalui pelatihan keterampilan ini, Pemerintah Kota Bontang bisa menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kapasitas fakir miskin agar mandiri," katanya. (Adv/Hms/*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015