Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Demi memastikan kesiapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kalimantan Timur pada Desember mendatang, sejumlah anggota Komisi I DPRD Kaltim melakukan monitoring ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan. Rombongan Komisi I dipimpin Jahidin, didampingi Yakub manika, Azhar Baharuddin, Rusianto, Syarifah Masitah Assegaf dan Siti Qomariah.

Menurut Jahidin, beberapa waktu lalu DPRD telah melakukan RDP terkait pelaksanaan pemilu yang baru pertama kali dilakukan serentak di Kaltim. Ia mengatakan DPRD sangat berharap agar pelaksanaannya dapat berjalan maksimal. Terlebih KPU dalam hal ini adalah penyelenggara.

“Diakui atau tidak saat ini DPRD Kaltim melalui Komisi I sangat mengapresiasi kinerja KPU. Proses-proses tahapan pelaksanaan telah dijalankan dengan baik. Sebagai pencetak pemimpin-pemimpin terbaik di Kaltim harapan kami adalah KPU bisa bekerja dengan jujur sesuai prosedur, agar di kemudian hari tidak ada lagi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga menghambat tahapan selanjutnya,” katanya.

Dilaporkan oleh Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha bahwa saat ini KPU menjalankan tahapan kampanye bagi seluruh calon kepala daerah.

KPU Kota Balikpapan juga telah mendata ada 1.539 TPS yang siap menggelar pesta demokrasi kepala daerah. Ia juga menyebutkan bahwa saat ini KPU Balikpapan bersama Kota Bali terpilih sebagai trial penyelenggaraan pemilukada secara nasional. Untuk menunjang semua kegiatan tersebut, kata Noor Thoha KPU telah membuat relawan demokrasi, yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat untuk memilih.

“Kami bekerja secara transparan, baik itu dalam hal pendataan serta DPS dan DPT. Hal-hal yang kami anggap akan mengganggu jalannya tahapan pemilihan juga telah kami antisipasi. Jadi kita semua berharap agar sekecil-kecilnya celah tidak akan mengganggu demi berjalannya pemilihan kepala daerah di Balikpapan,” ucapnya.

Di kesempatan yang sama anggota Komisi I Azhar Baharuddin juga berpendapat bahwa semua elemen lapisan masyarakat telah bersepakat bahwa tahun pilkada ini semua berharap agar mejadi pemilihan kepala daerah yang berkualitas.

“”Pilkada adalah sebuah pembelajaran bagi kita semua untuk memilih pemimpin yang berkualitas, terutama dalam pembelajaran politik yang sehat agar kita dapat memahami bahwa kedewasaan dalam berdemokrasi akan selalu terjaga,” katanya.

Senada dengan Azhar, Siti Qomariah juga memberikan arpresiasi yang tinggi terhadap kinerja KPU yang sejauh ini telah menjalankan proses tahapan pemilihan, dengan harapan melalui KPU akan terjaring pemimpin-pemimpin di Kaltim yang memiliki kualitas serta peduli terhadap rakyatnya.

“Saya memberikan aprisiasi yang setinggi-tingginya terhadap kinerja KPU sampai sejuh ini. Namun DPRD akan tetap melakukan evaluasi terhadap kinerja KPU di seluruh kabupaten/kota, semoga permasalahn-permasalahan yang timbul dapat segera diatasi semaksimal mungkin,” katanya.

Di akhir pertemuan Syarifah Masitah Assegaf kembali menegaskan persiapan matang yang bersifat subtansi teknis diharapkan akan tetap transparan. Hal ini tentunya untuk menghindari agar tidak terjadi gesekan-gesekan poitik antar pasangan calon.

Ada beberapa hal yang mesti diperhatiakn dan dipersiapkan dalam penyelenggaraan pilkada saat ini. Yaitu anggaran, sumber daya manusia (sdm) dan regulasi terlebih dalam pengelolaan data. (Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015