Bontang (ANTARA Kaltim) - Pembuatan kuliner khas Kota Bontang, gammi bawis, yang dihidangkan sebanyak 2.023 cobek di Stadion Bessai Berinta, Minggu, tercatat dalam pemecahan Museum Rekor Indonesia (MURI).

Koordinator juru masak gammi bawis, Chef Minanto, mengatakan pembuatan 2.023 cobek gammi bawis itu melibatkan sebanyak 800 orang yang memasak mulai sekitar pukul 04.00 hingga selesai pukul 07.00 Wita.

"Rencana semula dibuat 2.000 cobek, tetapi setelah dihitung jumlahnya ternyata 2.023 cobek," kata Minanto.

Ia menjelaskan, untuk membuat gammi bawis sebanyak itu diperlukan 300 kilogram ikan Bawis segar, 20 kilogram terasi asli Bontang, bawang merah dan bawang putih sekitar 60 kilogram, dan cabai merah 25 kilogram.

"Persiapan mengiris bawang dan bahan lainya perlu proses lama, sedangkan untuk memasaknya membutuhkan waktu sekitar 2 jam," tambahnya.

Perwakilan MURI, Andri, mengatakan memasak sambal gammi bawis sebanyak 2.023 cobek merupakan hal baru dan belum pernah terjadi di Indonesia.

Selain bawis merupakan ikan yang hanya terdapat di perairan lokal Kota Bontang, sambal yang disebut "gammi" juga ciri khas dari Bontang, sehingga MURI menyatakan kuliner ini layak mendapatkan penghargaan.

"Ini belum pernah terjadi di kota-kota lainya, kegiatan memasak ikan gammi bawis baru kali ini di Bontang, sehingga MURI menyatakan acara ini sebagai pemecah rekor memasak gammi terbanyak di Indonesia," katanya.

Menurut Andri, prestasi Kota Bontang dalam pemecahan rekor MURI bukan hal yang baru, karena beberapa tahun lalu pernah mencatat rekor kategori pembuatan terasi terbesar, dan menyampaikan pesan berantai tata rias menggunakan busana tradisional terbanyak.

Wali Kota Bontang Adi Darma mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemkot terhadap kearifan lokal, selain juga memperkenalkan makanan khas Kota Bontang ke tingkat nasional agar berdampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

"Saya harap melalui pemecahan rekor ini, kunjungan wisatawan ke Bontang yang pada tahun ini sekitar 4.000 orang menjadi lebih banyak lagi," katanya. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015