Balikpapan (ANTARA News) - Tiga kota di Kalimantan Timur (Kaltim), yakni Samarinda, Balikpapan, dan Tenggarong, mengalami pemadaman listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) secara total.

Pemadaman listrik itu terjadi berulang-ulang dalam beberapa hari terakhir termasuk yang pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.

"Padamnya listrik pada tiga kota, yakni Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong karena adanya gangguan teknik pada sistem Mahakam," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) PT. PLN (Persero)  Wilayah Kaltim, Mac Paul Polliton, di Balikpapan, Jumat.

Dari penelusuran bagian teknik sistem pembangkit yang mengalami kerusakan ada di Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sambera dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Batu, jelasnya.

"Pada sistem pembangkit di Sambera memiliki daya listrik 20 megawatt (MW) dan Tanjung Batu memiliki 40 MW," kata Paul.

Kerusakan pada dua sistem pembangkit tersebut menyebabkan PLN mengalami kerugian sekitar Rp500 juta.

Pada tiga utama kota di Kaltim yang mengalami pemadaman listrik tersebut ada 300 ribu pelanggan PLN.

"Saat ini keadaan sudah pulih sekitar 75 persen dan segera pulih 100 persen hari ini juga, karena pembangkit masih membutuhkan temperatur dan tekanan untuk menyalurkan daya listrik ke Balikpapan" ujarnya. 
   
Beberapa perkantoran milik pemerintah terlihat gelap dan aktivitas pada beberapa ruangan tidak ada.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Balikpapan Komisi IV, Sri Hanna mengatakan, pemadaman listrik ini diharapkan tidak terjadi lagi saat Ujian Nasional (UN).

"Saya meminta kepada pihak PLN untuk  jangan ada pemadaman listrik saat UN agar dapat berjalan dengan lancar," ujar Hanna.

Sehingga para siswa dan penyelenggara tidak mengalami masalah dalam menghadapi UN yang mulai dilaksanakan pada hari Senin (22/3).

Pewarta:

Editor : Iskandar Zulkarnaen


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2010