Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara, menggelar pelatihan metode pengajaran dan penggunaan buku "Cambridge University Press" bagi para guru tingkat SMP dan SMA/SMK.
"Program ini merupakan tindak lanjut kerja sama Pemkab Kutai Kartanegara dengan Cambridge University yang tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani pada 6 Mei 2014 di Cambridge, Inggris, tentang program pengembangan pendidikan Bahasa Inggris," ungkap Kepala Bidang PNFI, PAUD dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara Harjerin saat membuka palatihan tersebut di Tenggarong, Senin.
Ia mengatakan, hal yang ingin dicapai setelah guru mengikuti program itu adalah menguasai program pengetahuan kebahasaan lebih baik dan adanya perubahan yang signifikan pada penguasaan metode pengajaran, kemudian menularkan ilmu yang didapatkan ke sekolah masing-masing.
"Sehingga ke depan diharapkan tercipta sumber daya manusia Kutai Kartanegara yang unggul dan siap menghadapi pasar bebas Asia Tenggara," kata Harjerin.
Ketua Panita pelatihan metode pengajaran dan penggunaan buku "Cambridge University Press", Ita Susanti mengatakan kegiatan pelatihan berlangsung selama 45 hari hingga 4 Desember 2015.
Instruktur pelatihan dari "The Cultural Exchange and International Education Foundation" (CEIEF) yang merupakan mitra Pemkab Kutai Kartanegara khususnya Dinas Pendidikan dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara telah melaksanakan "Initial Assessment" atau tes pengelompokan, kemudian pelatihan tentang "Cambridge Learning Material" bagi guru bahasa Inggris tingkat SMP, SMA dan sederajat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Program ini merupakan tindak lanjut kerja sama Pemkab Kutai Kartanegara dengan Cambridge University yang tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani pada 6 Mei 2014 di Cambridge, Inggris, tentang program pengembangan pendidikan Bahasa Inggris," ungkap Kepala Bidang PNFI, PAUD dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara Harjerin saat membuka palatihan tersebut di Tenggarong, Senin.
Ia mengatakan, hal yang ingin dicapai setelah guru mengikuti program itu adalah menguasai program pengetahuan kebahasaan lebih baik dan adanya perubahan yang signifikan pada penguasaan metode pengajaran, kemudian menularkan ilmu yang didapatkan ke sekolah masing-masing.
"Sehingga ke depan diharapkan tercipta sumber daya manusia Kutai Kartanegara yang unggul dan siap menghadapi pasar bebas Asia Tenggara," kata Harjerin.
Ketua Panita pelatihan metode pengajaran dan penggunaan buku "Cambridge University Press", Ita Susanti mengatakan kegiatan pelatihan berlangsung selama 45 hari hingga 4 Desember 2015.
Instruktur pelatihan dari "The Cultural Exchange and International Education Foundation" (CEIEF) yang merupakan mitra Pemkab Kutai Kartanegara khususnya Dinas Pendidikan dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut, Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara telah melaksanakan "Initial Assessment" atau tes pengelompokan, kemudian pelatihan tentang "Cambridge Learning Material" bagi guru bahasa Inggris tingkat SMP, SMA dan sederajat. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015