Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dundalk Institute of Technology dari Irlandia menjajaki kerjasama dengan Pemprov Kaltim, khususnya dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM). Rencana ini terungkap setelah International Officer Dundalk Institute of Technology Mr Michael Stewart dan rombongan berkunjung ke Kaltim untuk bertemu  Gubernur Kaltim  Awang Faroek Ishak.

Gubernur Awang Faroek Ishak mengatakan pembangunan yang mengandalkan sumber daya alam tak terbarukan seperti minyak dan gas serta batu bara tidak dapat diteruskan lagi, karena sumber daya alam itu lambat laut akan menipis bahkan habis.

Sebab itu, Kaltim harus menyiapkan kualitas SDM yang mampu mendukung terwujudnya percepatan dan pemerataan pembangunan yang nantinya akan mengandalkan kekuatan ekonomi terbarukan.  

"Kualitas SDM Kaltim harus terus ditingkatkan agar dapat bersaing dengan SDM dari provinsi lain bahkan negara lainnya di dunia pada era globalisasi 2015 yang memungkinkan masuknya tenaga-tenaga kerja dari seluruh negara di dunia ke Indonesia, termasuk Kaltim,” kata Awang Faroek Ishak  kepada rombongan Dundalk Institute of  Technology di ruang kerja Gubernur Kaltim, Rabu (30/9).   

Dikatakan, Pemprov telah menyiapkan SDM berkualitas untuk masa mendatang melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang (Cerdas, Merata dan Prestasi Gemilang) yang sudah berjalan selama kurun waktu empat tahun terakhir.

"Sejak 2009, sudah ratusan miliar rupiah dikucurkan Pemprov untuk beasiswa, baik bagi pelajar dan mahasiswa. Mereka belajar ke luar daerah, bahkan ke luar negeri," kata Awang.

Awang menargetkan hingga tahun 2018 sebanyak 400 ribu mahasiswa dan pelajar bahkan dosen  Kaltim akan menerima beasiswa Kaltim Cemerlang.  "Beasiswa yang diberikan merupakan investasi jangka panjang kita untuk generasi yang akan datang. Hasilnya memang tidak bisa kita nikmati sekarang, tetapi 10-20 tahun mendatang Kaltim akan memiliki SDM yang berkualitas dan mampu bersaing dengan SDM dari negara lain," papar Awang.

Selain itu, sambung dia, Kaltim juga telah melaksanakan program “Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun”. Pemenuhan alokasi anggaran pendidikan 20 persen dari nilai APBD, dimana alokasi dana fungsi pendidikan terus mengalami peningkatan.  

"Pemprov juga terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan disertai peningkatan  kompetensi dan kualifikasi guru ke jengang yang lebih tinngi," ujarnya.

Sementra itu, Mr Michael Stewart  mengatakan audensi dengan Gubernur Awang Faroek ini dalam rangka mempromosikan program pendidikan di Irlandia.  Institute ini menawarkan banyak kemudahan bagi para pelajar bukan saja dari Indonesia, tetapi juga negara lain yang mengirim mahasiswanya untuk melanjutkan studi di Irlandia.

Universtiats yang ada di Irlandia rata-rata adalah universitas pemerintah. Terdapat 7 universitas  dengan 14 institut. Irlandia disebutkan memiliki keunggulan khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Dari pertemuan ini, kami akan terus menjajaki kerjasama dengan Pemprov Kaltim khsusunya dalam peningkatan SDM melalui universitas yang  kita tawarkan," kata Michael Stewart. (Humas Prov Kaltim/mar)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015