Penajam (ANTARA Kaltim) - Seorang mahasiswi asal Spanyol, Neus Rossel Civit , menyayangkan adanya aksi "vandalisme" atau perbuatan merusak dan menghancurkan keindahan alam di Goa Besiang, Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Goa Bensiang yang terletak di areal hutan konservasi tersebut, sangat menarik dan memliki ciri yang unik karena ornamen yang ada di goa itu terbentuk karena tetesan air ratusan tahun lamanya sehingga harus ada pengelolaan dan pengawasan khusus," ungkap Neus Rossel Civit, di Penajam, Sabtu.

Semestinya kata Neus Rossel Civit, di goa itu, dipasang papan peringatan serta sosialisasi kepada masyarakat dan pengunjung agar tidak lagi mencorat-coret atau merusak ornamen yang ada.

"Sangat disayangkan kalau keberadaan goa itu dibiarkan rusak sehingga dibutuhkan kesadaran warga agar bisa menjaga Goa Besiang itu," kata mahasiswi pertukaran pelajar oleh Pemerintah Indonesia dan Spanyol tersebut.

Sementara, Kepala Bidang Budaya dan Pariwisata Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara, Fatmawati mengatakan, keberadaan Goa Besiang tersebut merupakan salah satu destinasi wisata di daerah itu yang harus dilesatarikan dan dilindungi.

Ia juga menyayangkan adanya coretan pada ornamen di goa tersebut.

Untuk memandu para wisatawan, Dishubbudpar Penajam Paser Utara lanjut Fatmawati, akan menggandeng mahasiswa pecanta alam, karena mereka mengetahui teknis penelusuran dan keamanan dalam goa.

"Mereka tahu mulai dari perjalanan, keamanan penelusuran goa dan mengetahui nama ornamen serta binantang apa saja yang ada di dalam goa tersebut. Jadi, kedepan kami akan menggadeng Mapala," ujar Fatmawati.

Keberadaan wisata alam salah satunya goa tambahnya, saat ini bukan hanya diminati wisatawan nasional, namun pencinta alam internasional sudah menjelajahi kemegahan lorong Goa Bensiang di Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut.

"Kami akan segera melakukan pembenahan dan perbaikan terkait pengelolaan goa-goa yang ada di wilayah Penajam Paser Utara," kata Fatmawati.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015