Samarinda (ANTARA Kaltim) - Masyarakat Kaltim patut bersyukur, karena peristiwa Tolikara di Papua  tidak  terjadi di Kaltim karena  memiliki struktur masyarakatnya sama seperti Indonesia Mini, semua memiliki tekad yang sama untuk menjaga persatuan dan kesatuan diantara kemajemukan.

"Kaltim sama seperti Indonesia Mini, semua suku dan agama ada, mereka  hidup berdampingan dengan  rukun dan damai, oleh karena itu kekompakan dan rasa kebersamaan tersebut harus tetap dijaga," kata Gubernur Kaltim  Awang Faroek Ishak, pada acara silaturahmi akbar dan halal bihalal Idul Fitri 1436 Hijriah di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Kamis (30/7).

Hadir di acara itu Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Benny Indra Pujihastono, Wakapolda Kaltim Brigjend Pol Endaryoko, Wawali Samarinda H Nusyirwan Ismail,  Ketua dan Pengurus 7 forum di Kaltim, Ormas Pemuda serta masyarakat Kaltim lainnya.

Awang menambahkan, saat ini Kaltim  memiliki 7 forum dan puluhan penguyuban  yang berperan sangat aktif membantu pemerintah, kepolisian dan TNI menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban umum di daerah Kaltim.

"Tugas dan fungsi forum maupun  paguyuban yang  memiliki peran dan tugas penting dan strategis dalam pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama sehingga Kaltim tetap aman dan tidak terjadi konflik seperti  yang terjadi di daerah lain di tanah air," kata Awang

Gubernur menjelaskan, Pemprov Kaltim terus berupaya membina kehidupan dan kerukunan hidup antar umat beragama guna terciptanya kehidupan masyarakat yang  seimbang dan selaras, sekaligus dapat mengatasi berbagai masalah sosial budaya sebagai dampak globalisasi dunia yang mungkin dapat merusak mental bangsa dan menghambat kemajuan umat beragama.

"Oleh karena itu terus perkuat jalinan tali silaturrahmi di antara sesama warga Kaltim yang multi etnis dan beragam budaya serta adat istiadatnya yang secara langsung akan mempengaruhi dan memberikan dampak yang positif bagi pergaulan kehidupan dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.

Selain itu, Awang  juga meminta kepada warga pendatang yang bermukim di Kaltim  agar senantiasa memperkuat tali silaturrahmi dengan sesama warga lainnya yang berada di provinsi ini.  Pegang teguh palsafah nenek moyang kita, "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," pinta Awang. (Humas Prov Kaltim/mar)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015