Bontang (ANTARA Kaltim) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kota Bontang, Kalimantan Timur, belum memutuskan pemberian dukungan kepada salah satu pasangan calon kepala daerah setempat setelah gagal mengusung calon sendiri pada Pilkada 2015.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bontang Josep kepada wartawan di Bontang, Rabu, mengatakan pengurus masih menunggu arahan dari pengurus provinsi (DPW) dan pusat (DPP) terkait arah dukungan partai pada pilkada mendatang.

"Keputusan akan mendukung pasangan siapa belum dikoordinasikan dengan DPW dan DPP. Jadi, kami masih menunggu arahan untuk itu," katanya.

Partai Gerindra batal mendaftarkan pasangan Suroyo-Etha Rimba Paemboenan sebagai peserta Pilkada Kota Bontang, karena tidak mendapatkan dukungan dari partai politik lain.

Dengan hanya memiliki empat kursi di DPRD Bontang, Partai Gerindra harus menggandeng parpol lain untuk melengkapi dukungan minimal lima kursi parlemen agar bisa mengusung pasangan calon.

Partai Amanat Nasional yang memiliki satu kursi di DPRD Bontang sempat dikabarkan akan mendukung pencalonan Suroyo-Etha, tetapi pada detik-detik terakhir beralih mendukung pasangan petahana Adi Darma-Isro Umarghani.

Selain Adi-Isro, satu pasangan lain yang mendaftar sebagai peserta pilkada melalui jalur perseorangan di KPU Kota Bontang adalah Neni Moerniaeni-Basri Rase.

"Politik itu dinamis, siapapun bisa menggunakan itu dan hal tersebut adalah wajar. Namun, ada hikmah di balik ini semua yang menjadikan kami tetap solid dan terus mengabdi kepada masyarakat," ujar Josep, yang didamping Suroyo dan Etha Rimba.

Menurut ia, gagalnya Partai Gerindra mengusung calon kepala daerah bukan karena masalah internal, tetapi di luar perkiraan pengurus setelah komunikasi intensif dengan PAN terus dilakukan.

Sementara itu, Suroyo meminta maaf kepada pendukungnya yang telah memberikan warna dalam rencana pencalonannya di Pilkada Kota Bontang.

"Atas nama Partai Gerindra, saya meminta maaf kepada masyarakat dan relawan yang selama ini telah membantu menyosialisasikan pencalonan kami selama lima bulan terakhir, namun kenyataannya kami tidak bisa mendaftar karena kekurangan dukungan," kata anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta dari Partai Gerindra itu.

Sedangkan Etha Rimba Paemboenan yang juga Wakil Ketua DPRD Bontang mengaku tidak terlalu kecewa karena gagal bersaing di pilkada dan menganggap hal ini merupakan jalan terbaik bagi dirinya dan Partai Gerindra. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015