Penajam (ANTARA Kaltim) - Petani semangka di Desa Labangka Barat, Kecamatan Penajam, mengharapkan perhatian Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, melalui bantuan pupuk dan obat-obatan karena selama ini serangan hama semakin meningkat.

"Serangan hama terhadap tanaman semangka semakin meningkat, sehingga kami berharap pemerintah daerah bukan saja memberikan bantuan pupuk, tetapi juga obat-obatan untuk menekan serangan hama tersebut," kata salah satu petani semangka di Desa Labangka Barat, Sabariah di Penajam, Senin.

Menurut ia, para petani mengeluhkan kelangkaan obat antihama yang beredar di daerah setempat, sementara serangan hama terhadap tanaman pada musim kemarau semakin meningkat.

"Serangan hama semakin meningkat di musim kemarau sementara obat antihama yang dibutuhkan sulit kami dapatkan. Jadi, kami berharap pemerintah membantu kesulitan obat-obaan tersebut," katanya.

"Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi serangan hama itu, tetapi sejauh ini para petani belum dapat mengantisipasinya," tambahnya.

Ia menjelaskan tanaman semangka pada musim kemarau memerlukan insektisida lebih banyak karena pada kondisi cuaca panas, perkembangan hama gangsir atau ulat yang menyerang tanaman semangka tersebut sangat mudah.

Selain mengeluhkan kelangkaan obat antihama, para petani semangka di Desa Labangka Barat juga mengeluhkan kelangkaan pupuk di wilayah Penajam Paser Utara, sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi produksi semangka di daerah itu.

"Kami sangat membutuhkan pupuk agar kualitas dan produksi semangka, tetapi para petani juga kesulitan untuk mendapatkan pupuk," ujarnya.

Menanggapi keluhan petani semangka tersebut, Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar berjanji akan membantu mereka melalui beberapa program, salah satunya program pengembangan usaha petani melalui pemberian bantuan modal sehingga petani tidak tergantung kepada tengkulak.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015