Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Aparat kepolisian masih berjaga pascaperusakan dan pembakaran di Kantor Partai Golongan Karya Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, di Jalan Sudirman, Balikpapan, Minggu sore.
Terlihat beberapa aparat kepolisian bersenjata lengkap di sekitar kantor partai berlambang pohon beringin tersebut.
Perusakan dan pembakaran kantor Partai Golkar dilakukan oleh puluhan kadernya sendiri sebagai bentuk kekecewaan, karena belum adanya keputusan diusung apa tidaknya Andi Burhanuddin Solong sebagai calon wali kota Balikpapan pada Pilkada 2015.
"Kami kecewa karena DPP Golkar sampai saat ini belum memutuskan kadernya sendiri untuk ikut pilkada," kata Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Golkar (AMPG) Bidang Kepemudaan, NG Priyono di lokasi kejadian.
Priyono mengungkapkan kekecewaannya karena adanya indikasi Partai Golkar tidak mendukung kadernya sendiri pada Pilkada Balikpapan, yang sudah mulai pendaftaran pada 26-28 Juli 2015.
"Kalau Burhanuddin Solong tidak diusung Golkar sebagai calon wali kota, maka jangan ada atribut dan bendera Golkar saat pilkada mendatang," kata Priyono.
Saat ini, terlihat sisa-sisa pembakaran kursi dan perusakan yang mulai dibersihkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Terlihat beberapa aparat kepolisian bersenjata lengkap di sekitar kantor partai berlambang pohon beringin tersebut.
Perusakan dan pembakaran kantor Partai Golkar dilakukan oleh puluhan kadernya sendiri sebagai bentuk kekecewaan, karena belum adanya keputusan diusung apa tidaknya Andi Burhanuddin Solong sebagai calon wali kota Balikpapan pada Pilkada 2015.
"Kami kecewa karena DPP Golkar sampai saat ini belum memutuskan kadernya sendiri untuk ikut pilkada," kata Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Golkar (AMPG) Bidang Kepemudaan, NG Priyono di lokasi kejadian.
Priyono mengungkapkan kekecewaannya karena adanya indikasi Partai Golkar tidak mendukung kadernya sendiri pada Pilkada Balikpapan, yang sudah mulai pendaftaran pada 26-28 Juli 2015.
"Kalau Burhanuddin Solong tidak diusung Golkar sebagai calon wali kota, maka jangan ada atribut dan bendera Golkar saat pilkada mendatang," kata Priyono.
Saat ini, terlihat sisa-sisa pembakaran kursi dan perusakan yang mulai dibersihkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015