Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak 15 atlet pelajar dari Sekolah Khusus Olahragawan Internasional Kalimantan Timur terpilih mewakili Indonesia pada Kejuaraan Antar-Sekolah se-Asia Tenggara di Thailand, 30 Juli hingga 8 Agustus 2015.

Para atlet Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) yang didampingi empat ofisial dan pelatih itu dilepas Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, usai Apel Gabungan Pegawai Pemprov Kaltim di Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Rabu.

Adapun ke-15 atlet itu terdiri dari dua atlet dari cabang olahraga balap sepeda, dua orang dari gulat, lima atlet tenis meja, dan enam atlet anggar.

"Seluruh keperluan rombongan atlet dan ofisial menjadi tanggungan Kemenpora, sedangkan Pemprov Kaltim hanya menanggung biaya transportasi dari Kaltim ke Jakarta. Mereka dijadwalkan berangkat pada 27 Juli," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Fachruddin Djaprie.

Pada kejuaraan tersebut, lanjut Fachruddin, atlet pelajar Kaltim akan bersaing dengan atlet dari sejumlah negara di Asia Tenggara, antara lain Vietnam, Brunai Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, dan tuan rumah Thailand.

"Kami berharap atlet pelajar Kaltim mampu meraih prestasi terbaik dan memberikan kontribusi besar kepada Negara. Bahkan, kami juga berharap setelah kembali nanti, mereka dapat turut bersaing di ajang PON 2016 di Jawa Barat," tambahnya.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyatakan bangga dengan terpilihnya atlet pelajar SKOI Kaltim mewakili Indonesia di kejuaraan internasional.

"Saya sangat bersyukur dan bangga, karena dari Indonesia hanya atlet pelajar SKOI Kaltim yang terpilih," ujarnya.

Menurut gubernur, keputusan Kemenpora memilih atlet SKOI Kaltim sangat tepat, karena selain pembinaan yang dilakukan sangat baik, atlet pelajar SKOI telah banyak memberikan kontribusi di sejumlah ajang internasional.

Mereka yang akan berangkat ke Thailand merupakan sebagian atlet yang menjadi andalan Kaltim untuk meraih medali emas pada PON 2016.

Pemprov Kaltim melalui SKOI setiap tahun menampung lebih kurang 500 atlet pelajar potensial dari berbagai cabang olahraga untuk dibina menjadi atlet berkelas nasional dan internasional, termasuk dalam bidang pendidikan.

"Kita telah berhasil meraih peringkat ketiga di PON 2008 dan peringkat lima besar pada PON 2012. Saya yakin kita mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut, asalkan atlet pelajar dari SKOI Kaltim tidak bosan-bosannya untuk berlatih," kata Awang Faroek.(*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015