Penajam (ANTARA Kaltim) - Pelabuhan penyeberangan klotok Kabupaten Penajam Paser Utara, pada H+2 atau dua hari setelah Idul Fitri, dipadati penumpang yang hendak menyebarang ke Kota Balikpapan.

"Sejak dua hari sebelum lebaran (H-2) hingga H+2 atau dua hari setelah Idul Fitri, penumpang sangat banyak dan kemungkinan pada H+3 penumpang klotok masih padat. Kepadatan penumpang menggunakan klotok selalu terjadi saat lebaran," ungkap seorang penjaga loket pembelian tiket di Pelabuhan Klotok Penajam Irwan, di Penajam, Senin.

Lonjakan penumpang menggunakan jasa penyeberangan kapal kayu kata Irwan, terjadi setiap tahun saat menjelang dan setelah Idul Fitri, terutama pengendara roda dua.

"Warga lebih suka menggunakan klotok karena lebih cepat sampai dibanding menggunakan kapal fery," ujar Irwan.

Sementara, salah seorang penumpang yang menggunakan kendaraan roda dua, Darwis mengatakan, lebih memilih menggunakan jasa penyeberangan kapal klotok dibanding fery, karena waktu perjalanan lebih singkat.

"Banyak warga yang menyeberang menggunakan klotok karena perjalanannya lebih singkat dibanging menggunakan fery," ujarnya.

Salah satu motoris klotok Fendi mengaku, setiap Idul Fitri penghasilannya meningkat hingga tiga kali lipat dibanding hari biasanya karena pada hari lebaran, trayek Penajam Kampung Baru-Balikpapan mencapai 15 hingga 20 kali per hari.

"Pemasukan kami meningkat saat lebaran dari hari biasa. Kalau hari biasa kami hanya dapat Rp700.000 hingga Rp1 juta per hari, naik menjadi Rp2 juta hingga Rp3 juta saat lebaran," ujarnya.

"Pada hari biasa, kami hanya dapat lima sampai enam kali pulang-pergi dalam sehari namun saat lebaran bisa 15 sampai 20 kali per hari. Biasanya untuk sekali jalan satu kapal kelotok masimal mengangkut lima motor tetapi kalau lebaran bisa enam hingga tujuh motor," ungkap Fendi.

Kepala Pelabuhan Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara, Aminullah mengatakan lonjakan penumpang kapal klotok saat lebaran bisa mencapai 2.000 orang, sedangkan pada hari-hari biasa hanya 1.000 orang.

Sedangkan di pelabuhan "speedboat" menurutnya, tidak ada lonjakan penumpang baik sebelum hingga H+2 Idul Fitri, sehingga tidak ada antrean penumpang seperti yang terjadi di pelabuhan klotok.

"Jumlah penumpang `speedboat` normal dan tidak ada lonjakan mulai jelang lebaran sampai hari ini (Senin)," kata Aminullah.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015