Penajam (ANTARA Kaltim) - Lonjakan penumpang menggunakan angkutan laut kata Kepala Pelabuhan "Speedboat" Kabupaten Penajam Paser Utara, Aminullah, diprediksi akan berlangsung pada H+2 dan H+3 atau dua hari dan tiga hari setelah Idul Fitri 2015.

"Pantauan kami sejak tujuh hari sebelum (H-7) sampai H-1 atau satu hari sebelum Idul Fitri, tidak terjadi lonjakan penumpang yang signifikan pada arus mudik menggunakan `speedboat` dan klotok. Kepadatan penumpang terjadi karena banyak warga Penajam Paser Utara berbelanja berbagai kebutuhan lebaran di Balikpapan," ungkap Aminullah, dihubungi di Penajam, Kamis.

"Kami memprediksi, lonjakan penumpang `speedboat` dan klotok baru akan terjadi saat arus balik yakni pada H+2 dan H+3 Idul Fitri karena pada 22 Juli 2015 para pegawai negeri sipil (PNS) maupun karyawan perusahaan sudah mulai beraktivitas," katanya.

Untuk mengatisipasi lonjakan tersebut, Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara kata Aminullah, telah menyiapkan 51 unit "speedboat" dan 44 kapal kayu atau klotok dengan kondisi layak beroperasi.

Sementara, Kepala Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Feri Indonesia Cabang Penajam Paser Utara, Rahmat mengatakan, angkutan penyebrangan arah Pelabuhan Penajam Ke Pelabuhan Kariangau Balikpapan, masih lengang dan tidak ada kelonjakan penumpang.

"Sejak H-7 sampai H-1 penumpang cukup sepi, karena dari 12 kapal feri yang kami berangkatkan tidak pernah penuh penumpang," ujar Rahmat.

Ia juga memperkirakan, lonjakan penumpang kapal feri penyeberangan akan terjadi saat arus balik yakni pada H+2 dan H+3, baik itu pengguna kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

Namun, dengan dua dermaga yang ada ditambah 12 kapal feri yang dioperasionalkan, lonjakan penumpang tersebut menurut Rahmat akan mampu diatasi.

"Lonjakan arus balik lebaran tahun ini (2015) mampu kami atasi dengan mengoperasikan 12 kapal feri dengan ditunjang dua dermaga," ungkap Rahmat.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015