Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Rumah Sakit Umum Daerah Aji Muhammad Parikesit Tenggarong, Kutai Kartanegara, tengah membangun zona integritas dalam upaya menuju wilayah bebas korupsi atau wilayah birokrasi bersih melayani.

"RSDU AM Parikesit Tenggarong merupakan salah satu satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ditunjuk melalui Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara untuk dinilai oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada September 2015, dalam pembangunan zona integritas," kata Direktur RSDU AM Parikesit Tenggarong dr Martina Yulianti di Tenggarong, Senin.

Menyambut hal tersebut, RSDU AM Parikesit Tenggarong telah membentuk tim kerja pembangunan zona integritas yang anggotanya dipilih berdasarkan integritas, loyalitas dan komitmen yang tinggi dalam mewujudkan sasaran reformasi birokrasi di Kutai Kartanegara.

Dalam mempersiapkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi itu, tambah Martina, RSUD AM Parikesit telah melakukan langkah-langkah penataan dalam empat area yang menjadi fokus penilaian, yakni penataan tata laksana, penataan manajemen SDM, penguatan pengawasan serta penguatan akuntabilitas kinerja.

Tekad RSUD Parikesit Tenggarong dalam membangun zona integritas itu juga telah ditunjukkan melalui banyak kegiatan, diantaranya sosialisasi dan pelatihan bagi karyawan RSUD yang bertujuan meluruskan niat agar tercipta sikap perilaku budaya melayani yang baik di seluruh elemen RSUD.

Kegiatan itu antara lain "personal transforming program" (PTP) oleh salah satu lembaga terpercaya di Tanah Air dalam hal pembangunan budaya kerja.

"Dalam rangka memupuk spiritualitas, juga dilakukan pengajian secara rutin setiap Kamis pada minggu kedua setiap bulan," katanya.

"Kami juga mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan kemampuan memberikan pelayanan prima dan bagaimana mengelola aduan komplain dari masyarakat melalui kegiatan pelatihan service exellent," ungkap Martina.

Upaya lain yang dilakukan manajemen RSUD AM Parikesit, yakni pembuatan buku panduan perilaku berisi sikap yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh karyawan dalam mengimplementasikan serta menginternalisasikan nilai-nilai profesional, peduli, adil, tulus dan kebersamaan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Dalam bidang penatalaksanaan, RSUD AM Parikesit Tenggarong sedang berproses untuk menyempurnakan `standard operational procedure` (SOP), baik dalam bidang manajemen ataupun bidang pelayanan. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terus dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dengan melakukan berbagai pelatihan," kata Martina.

Salah satu bentuk upaya memberikan pelayanan kesehatan yang aman bagi semua pihak, tambah dia, RSUD AM Parikesit sedang menyiapkan diri untuk penilaian "Akreditasi KARS" (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) bekerja sama dengan RSUP Dr Sarjito Yogyakarta.

Menurut ia, RSUD AM Parikesit selalu membuka ruang publik yang responsif terhadap kritik, saran serta laporan dari warga dan pemangku kepentingan yang lain melalui kotak pengaduan, sosial media dan "website" yang saat ini sedang dalam konstruksi.

"Berbagai upaya perubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk dapat mencapai visi, misi serta tujuan yang telah tertuang dalam rencana strategis RSUD AM Parikesit Tenggarong," ungkap Martina.    (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015