Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Sektor Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, akan menindak tegas pelaku tawuran antar-remaja yang sering terjadi di wilayah hukum setempat dan mengganggu ketertiban umum.

"Siapapun yang terlibat akan kami tindak sesuai aturan yang berlaku. Tawuran antar-remaja yang berlangsung beberapa hari lalu, melibatkan remaja mulai usia 12 hingga 20 tahun," kata Kapolsek Penajam Ajun Komisaris Polisi Soleh, saat memediasi tiga kelompok remaja yang sempat terlibat tawuran di Penajam, Jumat.

Sebelumnya pada Jumat (19/6) pekan lalu sekitar pukul 19.30 hingga 20.30 Wita, kelompok pemuda Kayu Api dan Kerok Laut terlibat tawuran dengan pemuda dari kelompok remaja Pasar Lama Penajam.

Tawuran itu kemudian berlanjut pada Sabtu (20/6) sekitar pukul 09.00 Wita di depan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Peristiwa yang sama kembali terulang pada Senin (22/6) sekitar pukul 03.00 hingga 04.00 Wita dan terakhir pada Rabu (24/6) dini hari.

Walaupun tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun tawuran yang melibatkan ratusan remaja dan membekali diri dengan panah serta "gear" motor dan senjata tajam lainnya itu, sangat membahayakan jiwa mereka dan mengganggu ketertiban masyarakat.

Pertikaian yang melibatkan tiga kelompok remaja tersebut, kata Kapolsek, dipicu lirik lagu yang dinyanyikan satu kelompok remaja ketika membangunkan sahur karena menyinggung salah satu kelompok di daerah itu.

"Kami menyampaikan kepada mereka bahwa sudah banyak yang meninggal akibat tawuran. Jadi, kami mengingatkan agar mereka tidak tawuran lagi, karena kami akan bertindak tegas," ujar Soleh.

Selain memediasi tiga kelompok remaja yang terlibat tawuran tersebut, Polsek Penajam juga terus meningkatkan patroli rutin di kawasan rawan terjadi pertikaian, sebagai tindak pencegahan untuk mengantisipasi terjadinya kembali tawuran.

"Kami mengadakan pertemuan dengan pihak kelurahan, orang tua para remaja dan Babinsa serta puluhan anak yang terlibat pertikaian. Pertemuan bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Kami juga terus melakukan patroli untuk mencegah terjadinya tawuran," ungkap Soleh.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015