Bontang(ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan Kota Bontang, Kalimantan Timur, menyiapkan sedikitnya 50 orang konselor untuk program pendampingan para penderita penyakit HIV/AIDS di daerah setempat.

"Kami sudah menyiapkan 50 konselor HIV/AIDS guna mendampingi penderita yang sudah terdeteksi penyakit mematikan tersebut," kata Kepala Seksi Penanggulangan, Pemberantasan dan Penyakit Dinkes Bontang, Muhammad Ramsi, di Bontang, Kamis.

Menurut ia, pembentukan konselor ini bertujuan meningkatkan semangat hidup penderita yang berjuang melawan penyakit tersebut, karena mayoritas dari mereka dilanda keputusasaan hingga stres berat saat mengetahui terinfeksi virus HIV/AIDS.

"Hampir semua ODHA (orang dengan HIV/AIDS) merasa putus asa saat mengetahui dirinya positif terkena penyakit itu, sehingga perlu dilakukan pendampingan," jelas Ramsi.

Para konselor tersebut merupakan pegawai Dinkes Bontang dengan latar belakang dokter, bidan dan perawat yang bertugas di 11 puskesmas di daerah setempat.

Ramsi menambahkan program pembentukan konselor ini mendapat respon positif dari para ODHA, karena privasi mereka lebih terjaga.

"Semua konselor itu kita tempatkan di puskesmas, sehingga bisa langsung berhubungan dengan para ODHA," katanya tanpa bersedia merinci jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Bontang.

Selain menyiapkan konselor, Dinkes Bontang secara berkelanjutan juga melakukan sosialisasi tentang penyakit HIV/AIDS di sekolah-sekolah. Langkah ini sebagai upaya mencegah penyebaran virus HIV/AIDS di kalangan remaja.

"Narkoba menjadi salah satu penyebab penularan penyakit ini, melalui media jarum suntik risiko penyebaran semakin besar. Sebagai lini depan pencegahan HIV/AIDS, kami membentuk PIK Remaja dan duta HIV di sekolah-sekolah," jelas Ramsi. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015