Penajam (ANTARA Kaltim) - Sepanjang Januari hingga Mei 2015, ada 25 kasus kecelakaan yang terjadi di Penajam Paser Utara, kata Kepala Urusan pembinaan Operasi (KBO) Satuan Lalu Lintas Polres Penajam Paser Utara, Inspektur Satu Hari Purnomo.

"Sepanjang Januari hingga Mei 2015, kasus kecelakaan itu dengan jumlah korban sebanyak 43 orang, lima orang diantaranya meninggal dunia, 16 orang luka berat serta 22 luka ringan," ungkap Hari Purnomo di Penajam, Rabu.

Kerugian materi akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang Januari hingga Mei 2015 tersebut kata Hari Purnomo mencapai Rp74.200.000.

Rendahnya kesadaran masyarakat di Penajam Paser Utara menurut Hari Purnomo, menjadi salah satu faktor tingginya kecelakaan lalu lintas di daerah itu.

"Banyak pengendara kendaraan roda dua tidak mengenakan helm pengaman serta tidak menyalakan lampu `rating` (sein) atau lampu tanda berbelok menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan. Seharusnya, jarak 50 meter sebelum berbelok arah, pengendara sudah menyalakan lampu sein," katanya.

Faktor kerusakan jalan lanjutnya, juga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, apalagi saat musim hujan karena lubang jalan tergenang air dan tidak terlihat sehingga membahayakan para pengendara.

"Saat musim hujan, banyak pengendara terjebak di lubang jalan yang tidak terlihat karena tergenang air. Itu juga penyebab fatal terjadinya kecelakaan, khususnya roda dua," ujar Hari Purnomo.

Ia menjelaskan, untuk menekan tingginya kecelakaan lalu lintas, Satlantas Penajam Paser Utara, telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum setempat agar segera melakukan perbaikan di titik-titik jalan rusak tersebut.

Satlantas Polres Penajam Paser Utara juga tambah dia, melakukan patroli dan pengawasan rutin tiga kali sehari, pada titik rawan kecelakaan lalu lintas tersebut.

"Kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk perbaikan jalan rusak serta mengerahkan empat personel untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan," kata Hari Purnomo.     (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015