Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur cukup puas dengan prestasi wakil daerah setempat yang mampu membawa pulang enam medali perak dan lima perunggu pada ajang Olimpiade Sains Nasional 2015 di Yogyakarta beberapa hari lalu.

"Meskipun belum mampu membawa pulang emas, tapi kami puas karena pertandingan di tingkat nasional itu persaingannya sangat ketat. Perolehan 11 medali ini sekaligus membuktikan bahwa pendidikan Kaltim tidak kalah bersaing dengan daerah lain," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Musyahrim di Samarinda, Rabu.

Dalam pembangunan pendidikan, kata dia, Pemprov Kaltim tidak pernah membedakan sekolah negeri dan swasta, sekolah di perkotaan dan perdesaan maupun sekolah di daerah terpencil.

Menurut Musyahrim, semua akses dan pelayanan pendidikan merata untuk tiap kabupaten/kota, termasuk beasiswa yang diberikan juga merata, baik beasiswa yang pendaftarannya melalui "online" maupun beasiswa dengan sistem kuota per daerah.

Atas pemerataan layanan pendidikan tersebut, siswa Kaltim di perkotaan maupun perdesaan banyak yang memiliki prestasi, baik pada bidang olahraga, seni maupun sains, seperti hasil OSN di Yogyakarta tersebut.

Sedangkan enam siswa Kaltim yang mendapat medali perak pada ajang OSN 2015 adalah M Farid Akbar dari SMAN 1 Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara untuk cabang sains astronomi.

Kemudian Sepbryel Gedalya (SMAN 1 Balikpapan) untuk cabang sains geografi, Fauziyah Ali (SMP IT Nurul Ilmi Tenggarong) cabang sains IPS, Fiona Syifa Khairu (SMP Vidrata Bontang) cabang sains IPS, Bakuh Danang (SMPN 2 Samarinda) cabang sains IPS, dan M Ridho (SDN 03 Bontang Utara) cabang sains IPA.

Sedangkan lima perunggu diperoleh Fajar Nur Majid (SMA YPK Bontang) bidang sains kebumian, M Fahmi (SMAN 4 Kabupaten Berau) cabang sains astronomi, Graini Annisa (SMAN 1 Samarinda) cabang sains ekonomi, Hafizuddin Nur (SMKN 1 Balikpapan) cabang sains matematika teknologi, dan Nara Tazkia (SD IT AL-Aulia 1 Balikpapan) sains IPA(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015