Bontang (ANTARA Kaltim) - Dinas Perikanan, Kelautan dan Pertanian Kota Bontang menggelar Pelatihan Perlindungan Tanaman bagi kelompok tani dan pelaku agribisnis untuk memaksimalkan produksi hasil pertanian.
 
     Kepala DPKP Kota Bontang Aji Erlynawati saat membuka pelatihan di Bontang, Selasa, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari pelatihan rutin untuk memaksimalkan produktivitas pertanian agar mampu bersaing dan bernilai jual tinggi, sehingga berdampak pada peningkatan taraf hidup petani.

     "Kami berharap para peserta pelatihan dapat menangkap peluang ini dengan cermat dan bertanya jawab dengan narasumber dari Balai Proteksi Tananam Pangan dan Hortikultura, sehingga ilmu dan pengalamannya bertambah," katanya.

     Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari 26-28 Mei di Gedung Taman Graha Praja itu, diikuti 20 orang peserta perwakilan kelompok tani binaan DPKP Kota Bontang.

     Kepala Seksi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura DPKP Kota Bontang, Deborah Kristiana, mengemukakan pelatihan ini memfokuskan pada metode perlindungan tanaman secara alami dari serangan hama penyakit pertanian.

     Pendekatan yang dilakukan adalah mengenalkan pestisida nabati untuk penerapan sistem perlindungan organik yang ramah lingkungan, sehingga tidak ada residu atau endapan kimia yang tertinggal pada hasil pertanian.

     "Tidak seperti pestisida kimia, pestisida nabati yang berasal dari bahan organik digunakan sebagai agen hayati (mikroorganisme) pengendali hama penyakit tanaman. Nantinya, hasil pertanian menjadi lebih sehat dan aman serta cara ini juga lebih ramah lingkungan," papar Deborah.

     Ia mengakui kesadaran petani kita untuk menerapkan pestisida nabati masih minim, padahal manfaat yang didapatkan dengan cara alami ini jauh lebih besar.

     Pengendalian hama penyakit dengan metode ramah lingkungan telah mendapat perhatian dunia internasional. Kekhawatiran masyarakat terhadap penggunaan pestisida kimia sintetis telah mendorong penggunaan pestisida nabati sebagai upaya pengembangan budidaya sehingga produk pertanian yang dihasilkan aman dan sehat bagi konsumen. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015