Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Kutai Kartanegara, meraih kembali predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI atas laporan keuangan pemerintah daerah.
"Tidak mudah meraih predikat WTP. Hal ini menunjukkan bahwa saya tidak salah menempatkan para pejabat struktural," kata Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari usai menerima predikat WTP dari Pelaksana Harian Kepala BPK RI Kaltim Zainal Abidin di Samarinda, Selasa.
Penyerahan predikat WTP untuk Pemkab Kutai Kartanegara atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun anggaran 2014 berlangsung di Gedung BPK RI Perwakilan Provinsi Kaltim, Samarinda.
Sebelumnya, Pemkab Kutai Kartanegara juga meraih predikat WTP atas LKPD untuk tahun anggaran 2012 dan 2013.
Hasil penilaian BPK atas LKPD Kutai Kartanegara tahun anggaran 2014 menunjukkan peningkatan karena tanpa paragraf atau tanpa catatan apa pun.
Berbeda pada hasil penilaian LKPD tahun anggaran 2012 dan 2013, Kutai Kartanegara meraih WTP dengan catatan.
Keberhasilan tersebut, menurut Rita Widyasari, tidak terlepas dari dukungan semua satuan perangkat kerja daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Kutai Kartanegara yang juga menjaga komitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan APBD.
Raihan tersebut, kata Rita, merupakan kado paling indah di akhir masa jabatannya sebagai Bupati Kutai Kartanegara periode 2010--2015 yang berakhir pada akhir pada bulan Juni mendatang.
"Ini suatu kebanggaan dan kebahagiaan yang luar biasa," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara Salehuddin, yang hadir pada penyerahan predikat WTP tersebut, mengatakan bahwa pengelolaan keuangan di daerah itu terus membaik atau lebih akuntabel dan transparan.
"Kami (DPRD) terus berkomitmen untuk melakukan penguatan terhadap prestasi ini dengan mengupayakan, mulai dari perencanaan hingga pembahasan APBD, tepat waktu sehingga APBD bisa disalurkan dan bisa segera terserap," kata Salehuddin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Tidak mudah meraih predikat WTP. Hal ini menunjukkan bahwa saya tidak salah menempatkan para pejabat struktural," kata Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari usai menerima predikat WTP dari Pelaksana Harian Kepala BPK RI Kaltim Zainal Abidin di Samarinda, Selasa.
Penyerahan predikat WTP untuk Pemkab Kutai Kartanegara atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun anggaran 2014 berlangsung di Gedung BPK RI Perwakilan Provinsi Kaltim, Samarinda.
Sebelumnya, Pemkab Kutai Kartanegara juga meraih predikat WTP atas LKPD untuk tahun anggaran 2012 dan 2013.
Hasil penilaian BPK atas LKPD Kutai Kartanegara tahun anggaran 2014 menunjukkan peningkatan karena tanpa paragraf atau tanpa catatan apa pun.
Berbeda pada hasil penilaian LKPD tahun anggaran 2012 dan 2013, Kutai Kartanegara meraih WTP dengan catatan.
Keberhasilan tersebut, menurut Rita Widyasari, tidak terlepas dari dukungan semua satuan perangkat kerja daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Kutai Kartanegara yang juga menjaga komitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan APBD.
Raihan tersebut, kata Rita, merupakan kado paling indah di akhir masa jabatannya sebagai Bupati Kutai Kartanegara periode 2010--2015 yang berakhir pada akhir pada bulan Juni mendatang.
"Ini suatu kebanggaan dan kebahagiaan yang luar biasa," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara Salehuddin, yang hadir pada penyerahan predikat WTP tersebut, mengatakan bahwa pengelolaan keuangan di daerah itu terus membaik atau lebih akuntabel dan transparan.
"Kami (DPRD) terus berkomitmen untuk melakukan penguatan terhadap prestasi ini dengan mengupayakan, mulai dari perencanaan hingga pembahasan APBD, tepat waktu sehingga APBD bisa disalurkan dan bisa segera terserap," kata Salehuddin. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015