Balikpapan (ANTARA Kaltim) - TNI Angkatan Laut dijadwalkan melaksanakan latihan Kesiapsiagaan Komando Armada RI Kawasan Timur tahun 2015 di Selat Makassar dan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 11-13 Mei 2015.
"Sebanyak 1.575 personel gabungan TNI dari Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur sudah kami organisir untuk kegiatan latihan itu," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Balikpapan Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo di Balikpapan, Rabu.
Ia menjelaskan latihan tersebut merupakan persiapan latihan ujian operasional yang sekarang memasuki tahap analisis.
"Tahap analisis dilakukan Markas Koarmatim di Surabaya, setelah itu akan dilakukan dinamika dalam bentuk TFG, kemudian manuver lapangan," kata Ariantyo.
Rencananya, latihan itu melibatkan sebanyak enam kapal perang Republik Indonesia (KRI) dengan sekitar 800 personel gabungan dari Koarmatim, terdiri dari personel KRI, Komando Pasukan Latak, Lanal Balikpapan, dan pesawat udara.
"Jadi, kita mulai permainan itu dari Makoarmatim di Surabaya, marlapnya baru di Balikpapan. Nanti kita akan beritahukan ke masyarakat juga, karena ini nantinya akan ditampilkan kepada masyarakat umum," tambah Ariantyo.
Adapun skenario latihan nanti, lanjutnya, adalah adanya kelompok pengganggu keamanan yang beraksi di daerah Sulawesi, kemudian mereka melarikan diri dan membajak kapal di Selat Makassar untuk mencari modal.
"Kawasan latihan mulai dari Selat Makassar hingga Teluk Balikpapan. Jadi, setelah kapal itu dibajak jika tuntutannya tidak terpenuhi, mereka terakhir mau menabrakkan kapal tangker ke kilang minyak di Balikpapan," jelas Ariantyo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Sebanyak 1.575 personel gabungan TNI dari Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur sudah kami organisir untuk kegiatan latihan itu," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Balikpapan Kolonel Laut (P) Ariantyo Condrowibowo di Balikpapan, Rabu.
Ia menjelaskan latihan tersebut merupakan persiapan latihan ujian operasional yang sekarang memasuki tahap analisis.
"Tahap analisis dilakukan Markas Koarmatim di Surabaya, setelah itu akan dilakukan dinamika dalam bentuk TFG, kemudian manuver lapangan," kata Ariantyo.
Rencananya, latihan itu melibatkan sebanyak enam kapal perang Republik Indonesia (KRI) dengan sekitar 800 personel gabungan dari Koarmatim, terdiri dari personel KRI, Komando Pasukan Latak, Lanal Balikpapan, dan pesawat udara.
"Jadi, kita mulai permainan itu dari Makoarmatim di Surabaya, marlapnya baru di Balikpapan. Nanti kita akan beritahukan ke masyarakat juga, karena ini nantinya akan ditampilkan kepada masyarakat umum," tambah Ariantyo.
Adapun skenario latihan nanti, lanjutnya, adalah adanya kelompok pengganggu keamanan yang beraksi di daerah Sulawesi, kemudian mereka melarikan diri dan membajak kapal di Selat Makassar untuk mencari modal.
"Kawasan latihan mulai dari Selat Makassar hingga Teluk Balikpapan. Jadi, setelah kapal itu dibajak jika tuntutannya tidak terpenuhi, mereka terakhir mau menabrakkan kapal tangker ke kilang minyak di Balikpapan," jelas Ariantyo. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015