Balikpapan, (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara siap menggelar pemilihan kepala daerah serentak yang dijadwalkan pada 9 Desember 2015.

Kesiapan itu disampaikan pada diskusi panel yang dihadiri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Balikpapan, Selasa, untuk membahas kesiapan Kaltim dan Kaltara menyelenggarakan pilkada serentak.

Awang Faroek yang tampil sebagai pembicara pertama, mengatakan Kaltim terus melakukan persiapan dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk memantapkan penyelenggaraan pilkada di sembilan kabupaten/kota.

"Bukan itu saja, Pemprov Kaltim juga terus menjalin kerja sama dengan jajaran aparat keamanan, baik Kodam VI/Mulawarman maupun Polda Kaltim yang mengemban tugas menjaga kondusifitas daerah dan tentunya atas dukungan seluruh warga Kaltim," kata Awang.

Dia menilai sinergitas TNI dan Polri serta pemerintah daerah dengan dukungan seluruh warga Kaltim harus menjadi modal kuat untuk tetap menjadikan daerah ini sebagai kawasan paling aman.

"Meskipun harus kita sadari meningkatnya suhu politik dalam beberapa bulan terakhir dan ke depan, tentunya akan berdampak pada kerawanan konflik sosial bahkan tidak menutup kemungkinan menjurus pada isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Hal ini harus kita waspadai, jangan sampai lengah, agar penanganannya cepat, tepat dan akurat," kata Awang Faroek.

Pengalaman Kaltim menangani konflik sosial yang pernah terjadi, tambah Awang, harus menjadi pelajaran dan membuat kesadaran bersama bahwa tidak ada yang diuntungkan dari pertikaian sosial, sebab yang ada adalah kerugian sangat besar.

Menyinggung kesiapan pilkada serantak di sembilan kabupaten/kota, yakni Kota Samarinda, Bontang, Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur, Bontang, Paser, Kutai Kartanegara, Berau dan Mahakam Ulu, Awang Faroek menegaskan semua telah siap, baik dari segi pendanaan maupun hal-hal teknis lain.

Dia menambahkan masing-masing daerah telah mengalokasikan anggaran pilkada, yakni Mahakam Ulu sebesar Rp30,3 miliar, Kutai Kartanegara Rp106,1 miliar, Paser Rp60,5 miliar, Berau Rp37,2 miliar, Samarinda Rp60 miliar, Kutai Timur Rp70,7 miliar, Bontang Rp36,3 miliar, Kutai Barat Rp33 miliar, dan Kota Balikpapan Rp55,3 miliar.

"Sedangkan untuk persiapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kaltara, sebagai daerah induk, Kaltim telah mengalokasikan bantuan anggaran Rp50 miliar. Diharapkan pilkada di daerah otonomi baru itu berjalan lancar," jelas Awang Faroek.

Menurut ia, KPU di masing-masing daerah juga terus melakukan peningkatan SDM dan kemampuan personel, sehingga mampu menyelenggaraan pilkada lebih berkualitas sebagai bentuk legitimasi kepemimpinan dan kelangsungan pembangunan daerah.

"Saya yakin dengan pertolongan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, pilkada serentak di Kaltim sudah siap dan akan berjalan lancar," tambahnya.

Senada dengan Awang Faroek, Penjabat Gubernur Kaltara Triyono Budi Sasongko mengatakan atas dukungan pendanaan dari Kaltim sebagai daerah induk ditambah dengan anggaran dari kabupaten/kota setempat, pilkada untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur pertama kalinya di Kaltara siap digelar pada Desember 2015.

Demikian halnya dengan empat kabupaten di Kaltara yang juga melaksanakan pilkada serentak, seiring dengan pengalokasikan dana untuk KPU, Badan Pengawas dan Panitia Pengawas Pemilu.

Saat ini, lanjut Triyono, terus dilakukan pemutakhiran data jumlah penduduk, terutama yang terkait dengan penetapan daftar pemilih sementara dan daftar pemilih tetap, sehingga pada saatnya pelaksanaan berjalan lancar dengan akurasi jumlah penduduk yang lebih baik.

Selain pemilihan gubernur dan wakil gubernur, Kaltara juga menggelar pilkada serentak di empat daerah, yakni Kabupaten Tana Tidung, Bulungan, Malinau, dan Nunukan.

"Kita tentunya sudah siap untuk menyukseskan pilkada di Kaltara dan empat kabupaten tersebut," kata Triyono. (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015