Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andhika Hasan mengatakan perlu adanya regulasi untuk mengatasi kemacetan di Kota Balikpapan yang saat ini mulai terjadi di beberapa titik.
"Kita harus memiliki dalam mengatur kendaraan dan penggunaan kendaraan guna mengatasi kemacetan," kata Andhika di Balikpapan, Rabu.
Perlu adanya keberanian politik dari seorang pemimpin dalam menyediakan angkutan umum massal beserta manajemen yang memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, katanya.
"Untuk menyelesaikan kemacetan perlu adanya angkutan massal terlebih dahulu, serta kita juga harus mengatur penggunaan kendaraan dan tempat parkir misalnya," kata Andhika.
Sarana angkutan umum massal saat ini sudah sangat dibutuhkan, karena di beberapa kota seperti trans-Jakarta dan Yogyakarta, sedang di Balikpapan ketinggalan kalau tidak melakukannya, katanya.
"Untuk sarana angkutan umum itu harus diselesaikan terlebih dahulu dan perlu regulasi dalam pengaturan jalan, dan hal ini memang tidak menyenangkan semua pihak," kata Andhika.
Disarankannya dalam melaksanakan penggunaan angkutan umum massal bisa menggunakan sopir angkutan umum dengan memasukkan sopir tersebut ke dalam manajemen.
"Selain itu, melibatkan pihak swasta agar pelayanan kepada masyarakat dalam terjamin dan harga menjadi lebih murah karena bersaing dalam menyediakan sarana angkutan umum massal," kata Andhika.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Kita harus memiliki dalam mengatur kendaraan dan penggunaan kendaraan guna mengatasi kemacetan," kata Andhika di Balikpapan, Rabu.
Perlu adanya keberanian politik dari seorang pemimpin dalam menyediakan angkutan umum massal beserta manajemen yang memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, katanya.
"Untuk menyelesaikan kemacetan perlu adanya angkutan massal terlebih dahulu, serta kita juga harus mengatur penggunaan kendaraan dan tempat parkir misalnya," kata Andhika.
Sarana angkutan umum massal saat ini sudah sangat dibutuhkan, karena di beberapa kota seperti trans-Jakarta dan Yogyakarta, sedang di Balikpapan ketinggalan kalau tidak melakukannya, katanya.
"Untuk sarana angkutan umum itu harus diselesaikan terlebih dahulu dan perlu regulasi dalam pengaturan jalan, dan hal ini memang tidak menyenangkan semua pihak," kata Andhika.
Disarankannya dalam melaksanakan penggunaan angkutan umum massal bisa menggunakan sopir angkutan umum dengan memasukkan sopir tersebut ke dalam manajemen.
"Selain itu, melibatkan pihak swasta agar pelayanan kepada masyarakat dalam terjamin dan harga menjadi lebih murah karena bersaing dalam menyediakan sarana angkutan umum massal," kata Andhika.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015